LAJUR.CO, KENDARI – Santri pondok Tahfidzul Qur’an Darul Raihanun Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Konawe Selatan, Agung Kurniawan (14) kini telah ditemukan setelah hilang sekitar enam bulan lalu.
Santri itu ditemukan pada Minggu (4/8/2024) dan dijemput Tim Buser77 Satreskrim Polresta Kendari bersama Unit Reskrim Polsek Ranomeeto di Masjid Nurul Ukhuwah Kelurahan Anggalomuare Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe.
Anak hilang itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari, dengan hasil pemeriksaan dalam kondisi sehat dan tidak terdapat luka serta bebas dari narkoba.
Setelah dilakukan pemeriksaan, remaja mengaku tinggal bersama seorang lelaki tua yang bekerja sebagai pemulung berinisial JS. Agung sendiri diberi fasilitas handphone oleh JS selama tinggal bersamanya.
Jusman awalnya bertemu Agung Kurniawan di masjid Nurul Falah, Lorong Puncak Wanggu, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, sekitar akhir Februari lalu. Kepada JS, Agung mengaku sudah ditinggal ibunya sejak kecil dan kini hanya tinggal bersama tantenya.
“Jusman membawa Agung untuk tinggal bersama di Jalan Kelengkeng, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, kemudian tinggal di Jalan Bumi Praja Boulevar,” ungkap Kasi Humas Polresta Kendari IPDA Haridin.
Untuk memperoleh informasi lebih lengkap terkait hilangnya santri tersebut selama berbulan-bulan, polisi juga kemudian memeriksa JS. Kepada polisi, JS mengatakan tidak pernah mempekerjakan Agung.
“Jusman mengaku selama sekitar 6 bulan tinggal bersama Agung, dia tidak pernah menyuruh atau mempekerjakannya. Agung hanya tinggal di rumah dan hanya memainkan HP milik pemulung itu,” lanjutnya.
Pemulung itu sendiri sempat menawarkan Agung untuk diantarkan pulang ke rumahnya. Namun, Agung selalu menolak dan memilih tetap berada di rumah tinggal lelaki yang menemukannya tersebut.
Saat ini, Satreskrim Polresta Kendari masih terus mendalami pemeriksaan lebih lanjut terhadap Jusman perihal anak hilang dimaksud. Sebelumnya diberitakan Lajur.co, bahwa keluarga korban anak hilang ini, Faisal mengatakan jika Agung tak diketahui keberadaannya sejak Minggu (25/2/2024). Red