LAJUR.CO, KENDARI – Ekonomi kreatif diproyeksikan menjadi pilar utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan mampu mempengaruhi banyak hal. Indonesia mengambil peran terdepan dalam membangun ekonomi kreatif menghadapi tantangan pemulihan ekonomi global.
Berdasarkan data, pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia berada dalam peringkat teratas bersanding dengan K-pop dan Hollywood. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada dalam peringkat 2 dalam urutan anggota G-20 pada kuartal III-2022.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Suharno mengharapkan agar background ekonomi kreatif dapat menjadi pelopor pembangunan.
Di Kota Kendari banyak talenta muda yang luar biasa, sehingga pemilihan bumi anoa sebagai tuan rumah pelaksanaan Indonesia Cities Creative Festival (ICCF) sudah tepat. Dimana penyelenggaraan ICCF ke 8 di Kota Lulo ini mengangkat tema Molulo Nusantara.
Molulo bagi masyarakat Sultra adalah tarian persahabatan yang pada jaman dahulu ditampilkan dalam upacara adat seperti pernikahan, pesta hajatan dan pelantikan pejabat. Tarian Molulo memiliki filosofi persahabatan dan persaudaraan yang mencerminkan bahwa masyarakat Sultra cinta damai dan mengutamakan persatuan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
Simbol dari filosofi tarian lulo memberi kesan yang sangat kuat dari masyarakat Sultra untuk Nusantara bersatu dan berkolaborasi dengan para stakeholder yang ada dalam forum sehingga menjadi kekuatan besar dan energi positif dalam membangun daerah serta negara melalui pendekatan ekonomi kreatif.
Kegiatan ICCF itu merupakan agenda dari Indonesia Creative City Network (ICCN) yang digelar serangkaian dengan perayaan Hari Nusantara berpusat di Kabupaten Wakatobi, Selasa (13/12/2022).
Indonesia Creative Cities Network (ICCN) adalah simpul jejaring Kota/Kabupaten Kreatif yang terbentuk sejak April 2015, dan dengan didasari oleh komitmen mewujudkan 10 Prinsip Kota Kreatif. Untuk mewujudkan 10 Prinsip Kota Kreatif tersebut, ICCN pun menciptakan jurus 11 Jurus Program Catha Ekadasa.
“Ada 4 hal yang ingin bisa kita jalankan. Bisa menghadirkan jejaring yang kuat, saling mendukung, saling menjaga. Jangan lelah mengakusisi lokomotif tokoh, komunitas, pemerintah dan stakeholder lain. Juga ada government yang baik, kelembagaan yang berkelanjutan,” ujar Ketua Umum ICCN, Fiki Satari dalam forum Indonesia Creative Cities Conference (ICCC), di Hotel Claro Kendari, Senin (12/12/2022).
Selain itu, lanjut Fiki juga harus memastikan pengawalan regulasi ekraf, serta paling penting membumikan Chata Ekadasa, dan mengimplementasikan 10 prinsip kota kreatif. Ia juga ingin menghadirkan kemandirian bersama, jejaring yang sehat, sehingga ICCN-nya menjadi kuat.
LAPORAN : NISA
EDITOR : JENI