LAJUR.CO, KENDARI – Bupati Koltim Abd Azis, turut hadir di tengah-tengah kegiatan panen raya petani yang ada di Kelurahan Ladongi, Kecamatan Ladongi, Lorong Produksi, Rabu (22/11/2023). Ladongi merupakan salah satu sentra lumbung beras andalan Sultra yang menyuplai kebutuhan pangan lokal.
Kehadiran Abdul Azis menemui masyarakat setempat dikemas dalam acara Bupati Menyapa Petani. Tak sendiri, Bupati Koltim didampingi Ketua TP PKK Koltim Hartini Azis, Sekda Koltim Andi Muh Iqbal Tongasa, Anggota DPRD Koltim Risman Kadir, dan perwakilan OPD serra instansi vertikal.
Dalam sambutannya, Abdul Azis menyampaikan jika panen raya ini menunjukkan bahwa petani Kelurahan Ladongi Jaya dapat mencapai kemandirian pangan.
”Kenapa saya katakan demikian, karena berdasarkan data yang saya peroleh, luas areal persawahan di Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2023 adalah 17.411 Ha, dan terkhusus Kecamatan Ladongi luas sawahnya sebesar 3.478 Ha,” sebutnya.
Ladongi menjadi sentra produksi padi penting mengingat komoditas pangan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap warga negara. Ketersediaan pangan yang cukup dan terjamin menjadi hal yang sangat penting untuk menopang kehidupan kita semua.
Kegiatan panen raya ini lanjutnya, sangat penting pada saat kondisi masyarakat petani yang benar-benar membutuhkan arahan dan bimbingan dari semua pihak, dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, terutama untuk menyukseskan pembangunan bidang pertanian di Koltim.
Disebutkannya, berbagai kebijakan di bidang pertanian, telah dikeluarkan. eperti penyediaan Aalsintan, pembangunan saluran irigasi, pembangunan jalan usaha tani, pembangunan embung pertanian dan penyediaan pupuk bersubsidi, yang semuanya bertujuan dapat meningkatkan produksi pertanian untuk kesejahtaraan petani.
”Sebagaimana telah saya ungkapkan di atas, sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Kolaka Timur. Mengingat cukup besarnya peluang dan potensi sektor ini yang masih dapat dikembangkan dan didayagunakan untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus pengembangan perekonomian daerah,” ucapnya.
Abdul Azis mengatakan peningkatan produksi tanaman pangan perlu tetap ditingkatkan setiap tahunnya, baik dan segi kuantitas maupun kualitas. Mengingat dari tahun ke tahun, kebutuhan pangan mengalami peningkatan sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk.
Beberapa tantangan mencapai target peningkatan produktivitas padi di Koltim diantaranya disebabkan belum optimalnya produktivitas lahan akibat penerapan teknologi yang belum maksimal serta dukungan sarana dan prasarana yang masih belum memadai.
”Untuk mengatasi kendala dalam penyediaan sarana produksi dan pemasaran hasil pertanian, pemerintah mengharapkan adanya sinergitas antara petani dengan pihak swasta yang saling menguntungkan secara berkelanjutan, sehingga petani memperoleh kepastian dalam berusaha tani dan pemasaran hasil produksi pertanian,” tutupnya. Adm