LAJUR.CO, KENDARI – Bupati Kolaka Timur Abd Azis memimpin peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 tingkat Kabupaten Koltim Tahun 2023.
Peringatan HKN dihadiri Kapolres Koltim, Sekda Koltim, Ketua TP PKK Koltim, Bawaslu Koltim, jajaran OPD, camat hingga kepala Puskesmas Koltim tersebut dipusatkan di Lapangan Nur Latamoro Kelurahan Rate-Rate, Selasa (14/11/2023).
Semarak peringatan HKN ke-59 di Kabupaten Koltim dimulai dengan aksi senam sehat serta upacara dengan fokus penyampaian pesan tertulis Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin oleh Bupati Abdul Azis.
Kemeriahan peringatan HKN ke-50 dirangkaikan dengan penyerahan piagam penghargaan akreditasi bagi sejumlah puskesmas, pemberian bantuan peralatan kesehatan kepada puskesmas pemeriksaan kesehatan gratis dan aksi donor darah.
Dalam sambutan tertulis Menkes RI dibacakan Bupati Abdul Azis, disebutkqn jika Indonesia tengah mengalami periode bonus demografi yang terjadi hanya satu kali dalam peradaban sebuah negara. Sehingga bangsa Indonesia, harus bekerja keras memanfaatkan peluang ini sebagai momentum Indonesia lolos dari middle-income trap, menjadi negara berpendapatan tinggi, serta mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Pasca disahkannya Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan, Pemerintah kini sedang menyusun Rencana Induk Bidang Kesehatan (atau RIBK), yang akan berfungsi sebagai haluan bersama dalam upaya pembangunan kesehatan di seluruh Indonesia. RIBK harus diacu oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam merencanakan, menganggarkan, dan mengimplementasikan program kesehatan di wilayahnya.
Pemerintah pusat, kata Menkes Budi Gunadi, tidak mampu melakukannya sendiri. Hanya dengan sinergi yang kuat dan kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat, enam pilar transformasi kesehatan bisa ditegakkan untuk perubahan yang lebih baik.
Pilar pertama, kata Menkes adalah transformasi layanan primer. Dari fokus mengobati, menjadi mencegah. Pilar kedua, transformasi layanan rujukan. Dari akses layanan kesehatan yang susah, menjadi mudah. Penguatan pelayanan kesehatan rujukan dilakukan melalui pemenuhan infrastruktur, SDM, sarana prasarana, pemanfaatan telemedisin, pengembangan jejaring pengampuan layanan prioritas, dan pelayanan unggulan berstandar internasional.
Pilar ketiga, transformasi sistem ketahanan kesehatan. Dari industri kesehatan yang bergantung ke luar negeri, menjadi mandiri di dalam negeri.
Pilar keempat, lanjutnya adalah transformasi pembiayaan kesehatan, dari pembiayaan yang tidak efisien, menjadi transparan dan efektif.
Pilar kelima, transformasi SDM Kesehatan. Dan tenaga kesehatan yang kurang, menjadi cukup dan merata. Secara khusus, Pemerintah sedang mengakselerasi produksi dan pemerataan jumlah dokter spesialis, melalui penyelenggaraan pendidikan dokter spesialis berbasis kolegium dan rumah sakit.
Sedang pilar keenam adalah transformasi teknologi kesehatan. Dari sistem informasi yang terfragmentasi, menjadi terintegrasi. Dari teknologi kesehatan yang tertinggal, menjadi terdepan.
“Pada kesempatan ini, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada segenap insan kesehatan yang telah bahu membahu berjuang tanpa mengenal lelah dalam melaksanakan pembangunan kesehatan Indonesia. Tenaga medis, tenaga kesehatan, tenaga pendukung kesehatan, LSM, swasta, media, profesional, akademisi, seluruh pegawai dan pejabat pemerintahan di pusat dan daerah, serta tak lupa para kader, terima kasih! Dan terus semangat, sebab perjuangan kita belum selesai,” ungkap Abdul Azis menyampaikan pesan Menkes RI.
Di akhir sambutannya, Abdul Azis tak lupa mengajak seluruh masyarakat Koltim untuk ikut berperan membantu pembangunan di sektor kesehatan yang mana program ini dapat dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar. Adm