SULTRABERITA.ID, KENDARI – Sejumlah mahasiswa Program Studi Kesehatan Gigi Politeknik Binahusada Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), terpaksa harus mengikuti yudisium online, Selasa (25/07/2020). Hal ini dikarenakan kondisi saat ini yang masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Namun sebelum dilakukan dengan cara online, yudisium secara langsung diadakan pihak kampus tersebut. Namun, hanya diikuti 10 orang pewakilan mahasiswa dengan tetap menerapkan protokol Covid-19.
“Selama masa pandemi ini, kami berupaya menjalankan protokol kesehatan sehingga kami melakukan yudisium secara online,” terang Direktur Politeknik Binahusada Kendari, Dr Muhammad Satria MKn, di sela-sela pelaksanaan yudisium tersebut.
Muhammad Satria berpesan, agar mahasiswa peserta yudisium tersebut dapat menerapkan ilmu yang didapatkannya selama masa kuliah.
“Kalian telah melewati satu fase kemahasiswaan dan selanjutnya akan masuk ke fase dunia kerja, yang sesungguhnya untuk mengabdi dan menerapkan ilmu yang telah kalian peroleh tiga tahun di bangku perkuliahan,” pesannya.
Dalam kesempatan itu ia juga mengungkapkan, meski di tengah pandemi, peminat pendaftar masasiwa baru di Politeknik Binahusada Kendari cukup meningkat, terkhusus untuk jurusan kesehatan gigi.
“Kami ini Politeknik Binahusada Kendari selalu berjuang untuk menaikkan akreditasi dan Alhamdulillah pada bulan Agustus kemarin, untuk pertama kalinya institusi kita secara resmi terakreditasi B,” tandasnya. Adm