LAJUR.CO, KENDARI – Harga gula pasir lokal Bombana dengan nama brand Gulata terpantau mulai merangkak naik. Komoditi gula tersebut diketahui diproduksi oleh pabrik PT Prima Alam Gemilang yang merupakan anak usaha Jhonlin Group.
Lonjakan harga gula lokal terjadi sejak Februari 2024. Kenaikan harga produk gula tersebut berkisar Rp1000 hingga Rp2000 per kilogram.
Kondisi harga gula lokal yang melambung membuat sejumlah distribusi memilih mengimpor dari luar Sultra. Toko Damai, salah satu distributor sekaligus ritel terbesar di Kota Kendari mengatakan, saat ini pihaknya mendatangkan gula dari Surabaya karena harganya yang jauh lebih kompetitif dibanding gula lokal.
“Brand Gulata naik. Dari sana harga sudah antara Rp17 ribu – Rp18 ribu. Harganya agak mahal, jadi kita ambil suplai dari Surabaya sekarang. Dulunya dari Bombana,” kata Direktur Toko Damai Kendari Chris Michael Tendian, Sabtu (16/3/2024).
Sejalan dengan komitmen, kata Chrish, Toko Damai menyediakan pilihan produk yang sebisa mungkin jauh lebih terjangkau oleh masyarakat. Termasuk untuk jenis komoditi gula pasir yang permintaan bergerak naik selama periode Ramadan.
“Kita konsisten sediakan produk yang dari segi harga lebih kompetitif dan terjangkau oleh customer kami. Jadi kita datangkan dari luar. Khusus produk yang masuk jenis komoditi kita upayakan harga terjangkau. Itu jadi komitmen kami. Parkir saja kami gratiskan, biar masyarakat nyaman belanja dan dompet tidak terkuras,” sambung Chris.
Ragam produk gula dijual Toko Damai, ada yang berbentuk kemasan dan gula kristal curah. Khusus gula curah di toko tersebut dibanderol mulai Rp16.990 perkilogram.
“Waktu awal pembukaan Toko Damai Lepo-lepo, gula pasir bahkan kita jualnya lima ribuan rupiah perkilogram,” ucap Chris.
Toko grosir sembako yang kini telah membuka cabang kedua di kawasan Lepo-lepo diketahui juga menyediakan produk gula pasir Maniskita. Manista ini merupakan gula yang diproduksi oleh BUMN dan distribusikan melalui Perum Bulog. Adm