LAJUR.CO, KENDARI – Sebuah speedboat Puskesmas Keliling Tanjung Harapan yang mengangkut sembilan orang penumpang mendadak mengalami mati mesin di Perairan Toronipa, Kabupaten Konawe, Rabu (13/7/2022). Kapal dengan rute Morowali – Kendari diantaranya mengangkut WNA asal Hongkong yang sedang sakit untuk dirujuk ke rumah sakit di Kota Kendari.
Tiga warga Hongkong tersebut ialah Mr Kim (67), Aning (58) dan Mr Aliu (58). Sementara enam awak kapal yang menyertai perjalanan tiga WNA itu masing-masing nahkoda kapal bernama Ambo (47), Hari (38), Sudarham (29), Mashuri (43), Sahidar (28), dan Hajira (27).
“Mereka mau operasi tapi mau di-scan, periksa dulu. (WNA Hongkong, red) itu dari Desa Paku Bungku Selatan Morowali buka usaha di sana. Ada paspornya,” ujar Hajira, ponakan dari WNA asing itu yang juga ikut dalam rombongan speedboat.
Comm Centre KPP Kendari sendiri menerima informasi kecelakaan tersebut dari nahkoda kapal sekaligus kepala Puskesmas Keliling, Ambo.
Ia mengatakan, Rabu (13/7/2032), sekitar pukul 17.00 WITA, speedboat Puskesmas Keliling Tanjung Harapan yang ia kemudikan mengalami mati mesin di sekitar perairan sebelah Utara Toronipa, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe.
Speedboat Puskesmas Keliling Tanjung Harapan itu, kata dia berangkat dari Morowali Kendari utk membawa pasien rujukan yang hendak operasi di Kendari.
“Sekitar pukul 17.00 WITA, speed boat tersebut mengalami mati mesin akibat dihantam gelombang dan cuaca buruk,” jelan Humas Basarnas Kendari, Wahyudi mengutip laporan nahkoda Ambo.
Pada pukul 19.40 WITA, Tim Rescue KPP Kendari diberangkatkan menuju lokasi kejadian. Pada pukul 21.10 WITA, Tim Rescue KPP Kendari berhasil menemukan speedboat tersebut sekitar 11 NM arah tenggara dari lokasi kecelakaan awal.
Beruntung, saat ditemukan seluruh penumpang dalam kondisi selamat. Setelah membantu perbaikan mesin kapal, Speedboat kembali melanjutkan perjalanan dengan pengawalan tim Basarnas.
“Pada pukul 22.37 WITA, speedboat puskesmas keliling Tanjung Harapan tiba di pelabuhan Ferry Kendari. Dengan tibanya speedboat maka operasi dinyatakan selesai dan ditutup,” pungkas Wahyudi. Adm