LAJUR.CO, KENDARI – Motif pembunuhan Kepala Desa Wadolao, Kecamatan Marobo, Kabupaten Muna akhirnya terungkap. Kasat Reskrim Polres Muna AKP Asrun menjelaskan kronologi kejadian tragis itu usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Korban LM (40) tewas di tangan kakaknya sendiri berinisial LA (45). LA yang merupakan mantan Kepala Desa Wadolao itu menebas adiknya sesaat usai terlibat adu mulut.
Peristiwa mengenaskan ini terjadi sekitar pukul 09.00 WITA, Selasa (17/10/2023) di Pasar Wadolao. Pelaku menikam korban menggunakan sebilah parang yang menyebabkan sekujur tubuh LM bersimbah darah dan penuh luka.
AKP Asrun menjelaskan jika dua orang bersaudara itu sebelumnya terlibat cekcok soal penertiban kios di Pasar Wadolao. Kios milik pelaku menjadi salah satu bangunan yang akan ditertibkan dalam aktivitas tersebut.
“Korban ini bersama 7 orang perangkat desa ke Pasar Wadolao untuk menertibkan kios. Di sana, korban menegur LA yang tengah memperbaiki kiosnya. Pelaku tersulut emosi usai mendapat teguran dari kepala desa itu,” ungkap AKP Asrun.
Pertengkaran antara keduanya pun terjadi dan disaksikan masyarakat sekitar. LA yang saat itu memegang parang langsung menikam adiknya. Korban pun tak beradaya akibat tubuhnya dipenuhi luka robek.
“Setelah ada pertengkaran, posisi korban tergeletak di tanah dan dan bersimbah darah. Sedangkan pelaku tampak memegang parang,” lanjutnya.
Pelaku kemudian meninggalkan korban menuju Desa Marobo. Sementara itu, warga yang ada di pasar saat itu berupaya menyelamatkan korban dan dibawa ke Puskesmas Wasolangka, Kecamatan Parigi.
Akibat luka serius di tubuhnya, nyawa korban pun tidak terselamatkan. Pukul 10.30, sambung AKP Asrun korban dinyatakan sudah meninggal di puskesmas tersebut. Red