SULTRABERITA.ID, KENDARI – Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Kendari berhasil menemukan dua orang korban dari total tujuh awak KM Dua Putri GT 26 yang mengalami insiden kapal bocor di perairan Wakatobi, Selasa 2 Juni 2020.
Kedua korban ditemukan sekitar pukul 08.00 wita di perairan Wakatobi oleh nelayan Desa Waha. Beruntung, keduanya berhasil selamat dari kejadian naas menimpa kapal motor yang ditumpanginya.
BACA JUGA :
- HUT ke-76 TNI, Andap Perkuat Kerja Sama Hadapi Pemilu
- Daftar Daerah Masuk Zona Merah Peringatan Dini Kekeringan Awal Oktober
- Dua Nelayan Sempat Hilang di Perairan Karang Kapota Dievakuasi ke Wanci Dalam Keadaan Selamat
- Dayumin Sabet Medali di Hangzhou China Ditengah Minimnya Perhatian Pemda Sultra Pada Cabor Dayung
- Pekerja Swasta di Kendari Tewas Usai Tabrak Mobil Mahasiswi di U-Turn Lepolepo
“Korban dalam keadaan selamat An. La Jusri, laki-laki 30 tahun dan Ikbal, laki-laki 16 tahun. Pencarian hari ini turut dibantu oleh nelayan yang menemukan bersama satu org korban yang selamat. Tinggi ombak di lapangan sekitar 1,5 – 4 meter,” jelas Kepala Basarnas Kendari, Arif Sofingi, Rabu 3 Juni 2020.
Sayang, lima rekan korban yang turut dalam kapal ikan KM Dua Putri GT 26 tersebut belum diketahui nasibnya. Hingga hari kedua proses pencarian, Basarnas terus menyisir sekitar perairan lokasi kapal tenggelam tersebut.
“Korban yang masih dicari, La Kaslin, Ali Pini, La Pani, La Wiwin, La Lulu. Keseluruhan korban adalah warga Batu Atas,” jelas Arif.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Kendari melaporkan insiden kecelakaan kapal laut di perairan Wakatobi, Selasa 2 Juni 2020.
Diketahui kecelakaan tunggal menimpa kapal ikan KM Dua Putri GT 26 terjadi akibat kebocoran dinding bawah kapal. Saat kejadian, kapal mengangkut 7 orang awak.
“Comm Centre Basarnas Kendari menerima informasi dari Bapak Yusri salah seorang POB di atas kapal yg melaporkan bahwa pada pukul 11.30 WITA telah terjadi kecelakaan kapal, KM Dua Putri GT 26 kapal pencari ikan dgn POB 7 orang,” terang Kepala Basarnas Kendari, Arif Sofingi.
Sekitar pukul 12.00 WITA, kata Arif, tim rescue pos SAR Wakatobi diberangkatkan menuju lokasi kecelakaan.
“Jarak LKK dgn pos SAR wakatobi sekitar 23 NM. Cuaca cerah, tinggi gelombang 2,5 – 4 meter dan kecepatan angin 2 – 25 knot,” jelas Arif.
Pencarian dan penyelamatan KM melibatkan Rescuer Pos SAR Wakatobi, Pos AL Wanci dan Pol air Wanci. Adm