BERITA TERKINIHEADLINE

Jaga Inflasi Ramadan, ASR Bakal Launching GPM Pasar Murah se-Sultra Medio Maret

×

Jaga Inflasi Ramadan, ASR Bakal Launching GPM Pasar Murah se-Sultra Medio Maret

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka (ASR) bakal melaunching Gerakan Pangan Murah (GPM) Pasar Murah pada medio Maret mendatang. Eksekusi GPM Pasar Murah serentak se-Sultra merupakan bagian langkah strategis Pemprov Sultra dibawah komando duet ASR-Hugua menstabilkan harga pangan selama momen Ramadan.

Kepastian pelaksanaan program GPM Pasar Murah Serentak se-Sultra disampaikan Ketua Tim Asistensi ASR Prof Andi Khaeruni usai mengikuti Rapat Koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Pangan di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Rabu (26/2/2025).

Kepada Lajur.co, akademisi Universitas Halu Oleo (UHO) itu menyatakan GPM Pasar Murah Serentak pada 17 kabupaten dan kota di Sultra diperkirakan berlangsung pada 18 Maret 2025.

“GPM Serentak se-Sultra dibuka Gubernur, 18 Maret, pusatnya di Kota Kendari,” ungkap Prof Andi Khaeruni.

Baca Juga :  5 Tips Lolos SNBP 2025 dari Kemdikdasmen, Sudah Kamu Lakukan?

Launching GPM Pasar Murah akan dilakukan secara virtual. Sementara itu, ASR bakal hadir secara offline menyaksikan perhelatan GPM Pasar Murah di Kota Kendari.

Prof Andi Khaeruni mengatakan, GPM yang khusus menjual aneka produk pangan dan kebutuhan harian masyarakat dengan harga murah bertujuan menjaga pasokan dan stabilitas harga selama periode hari besar keagamaan. Salah satunya pada momen Ramadan tahun ini.

“Skenario secara teknis ada di dinas Pemprov Sultra sebagai penanggungjawab. Susunan rancangan sudah ada. Akan ada pangan murah yang dijual untuk umum. Dilaunching secara virtual,” jelasnya.

Sektor pangan diketahui masuk dalam agenda 100 hari kerja duet ASR Hugua selain pelayanan publik bidang pendidikan dan kesehatan. Lewat program GPM Pasar Murah, Pemprov Sultra menjamin ketersediaan bahan pangan serta memastikan masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga yang terjangkau.

Baca Juga :  528 Hari Pengabdian Andap Budhi Revianto di Sultra, Delapan Isu Strategis Nasional Rampung

Intervensi pemerintah lewat program GPM Pasar Murah diperlukan mengingat sejumlah bahan pokok cenderung mengalami tren kenaikan harga selama periode bulan puasa.

“Pengendalian inflasi. Pasar Murah GPM diintensifkan agar masyarakat bisa dapat bahan pokok yang terjangkau serta tidak ada kekosongan stok di pasar,” ucap Prof Andi Khaeruni.

Merunut rakor Satgas Pangan dipaparkan Bank Indonesia (BI) Sultra, ada empat komoditi pangan yang berpotensi akan memicu inflasi pada Ramadan tahun ini. Diantaranya adalah produk beras, ikan segar, cabai rawit, dan gula pasir.

Baca Juga :  Ada Bantuan Skripsi, Tesis, dan Disertasi dari BI Institute 2025, Mulai Rp10 Juta
Rakor Satgas Pangan di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Rabu (26/2/2025).

Sementara update harga bahan pangan yang mulai memperlihatkan tren lonjakan harga di sejumlah pasar tradisional Kota Kendari antara lain beras, daging sapi, bawang putih, cabai, minyak goreng dan gula pasir.

Khusus untuk stok beras, Kepala Perum Bulog Sultra Siti Mardati Saing menyatakan stok beras di gudang Bulog masih mampu membackup konsumsi pangan hingga empat bulan kedepan.

Ia mengatakan, Bulog saat ini menyetop sementara distribusi beras SPHP. Kebijakan diberlakukan selama periode musim panen bertujuan agar panen beras dapat diserap langsung di pasaran sehingga meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

“Ketahanan pangan sampai bulan 6.
Februari SPHP dikunci, tidak distribusikan. Regulasi ini bantu petani, agar panennya bisa dijual langsung di pasar,” terangnya. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x