LAJUR.CO, KENDARI – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, melalui Retail Sales Area Sulawesi Tenggara, melakukan monitoring ke beberapa SPBU yang tersebar di Kota Kendari pada Rabu (20/11/2024). Monitoring rutin bertujuan untuk memastikan kualitas dan kuantitas bahan bakar minyak (BBM) yang dijual di SPBU sesuai standar, serta menjamin ketersediaan pasokan, distribusi energi, dan pelayanan terbaik kepada masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Saat roadshow monitoring, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sultra, Dinas ESDM Provinsi Sultra, dan Hiswana Migas Sultra untuk melakukan pengecekan di beberapa SPBU di Kota Kendari, salah satunya di SPBU 74.931.04 Tapak Kuda.
Sales Area Manager Retail Sultra, Muhammad Faruq, menjelaskan langkah ini merupakan rutinitas dilakukan Pertamina untuk memastikan kualitas dan kuantitas BBM yang dijual di SPBU sesuai dengan sertifikasi yang berlaku.
“Ini kegiatan rutin kita lakukan guna memastikan bahwa kualitas dan kuantitas BBM yang dijual di SPBU semuanya sesuai dengan sertifikasi, tujuannya adalah pelayanan terbaik kepada konsumen,” ujarnya.
Faruq menjelaskan, pengecekan dilakukan secara detail dengan beberapa tahapan, diantaranya uji tera, pengujian kontrol kualitas dan kuantitas BBM, pemeriksaan takaran minyak dispenser menggunakan bejana 20 liter, serta memastikan sertifikat metrologi masih berlaku.
Selain itu, juga dilakukan pengukuran densitas, pemeriksaan kadar air pada tangki timbun, pemeriksaan sumur pantau, dan memastikan semua Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang tersedia di SPBU dapat berfungsi dengan baik.
Kabid Perlindungan Konsumen & Tertib Niaga Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sultra Kemal Jusra, juga turut menyampaikan hasil pemeriksaan pada pompa ukur BBM (dispenser) Pertalite.
“Kami lakukan pengecekan pada pompa ukur BBM menggunakan bejana ukur dengan metodologi legal, dan hasilnya mesin dispenser masih tersegel dan tidak ada yang rusak, sertifikatnya juga masih aktif,” jelasnya. Kemal menambahkan bahwa uji tera dilakukan setiap tahunnya secara berkala dan merespons laporan dari masyarakat terkait takaran BBM yang kurang.
Fahrougi Andriani Sumampouw, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menjelaskan, uji tera bertujuan untuk memastikan keakuratan alat ukur BBM menggunakan alat yang sudah tersertifikasi.
“Uji tera dilakukan minimal sekali setahun bersama dengan dinas terkait dan selama periode tersebut, Pertamina juga rutin melakukan pengecekan mengenai kualitas dan kuantitas BBM,” ungkap Fahrougi.
Selain itu, kegiatan monitoring rutin ini merupakan komitmen Pertamina Patra Niaga untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
“Pertamina memastikan stok BBM yang aman di Fuel Terminal serta SPBU sehingga konsumen yang melakukan perjalanan mudik atau berwisata dapat merasa tenang, aman, dan lancar,” tambahnya. Adm