BERITA TERKINIHEADLINEHUKRIM

Karyawan Tambang di Morosi Bakal Jalani Operasi Akibat Dibusur OTK Saat Liburan di Kendari

×

Karyawan Tambang di Morosi Bakal Jalani Operasi Akibat Dibusur OTK Saat Liburan di Kendari

Sebarkan artikel ini
Karyawan tambang PT VDNI, SA (21) jadi korban busur OTK saat liburan di Kendari, Selasa (14/2/2023).

LAJUR.CO, KENDARI – Nasib malang dialami seorang karyawan PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) saat tengah menikmati liburannya di Kota Kendari. Karyawan PT. VDNI asal Desa Morosi Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe bernama Sarwan Ali/SA (21) ini menjadi korban busur oleh orang tak dikenal (OTK).

Peristiwa itu terjadi saat SA bersama dua rekannya, MAJ dan MAA melintas di depan gerbang 2 Universitas Halu Oleo, Jalan H.E.A Mokodompit Selasa (14/2/2023). Mata busur milik dua OTK tersebut mengenai bagian pinggang korban. Kedua OTK menurut saksi berada sekitar tiga meter dari posisi korban saat menarik mata busurnya.

Baca Juga :  Karyawan Tambang Asal Kolaka Dianiaya Hingga Alami Gigi Patah

Kronologi peristiwa mengenaskan itu diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi. Korban bersama rekannya saat itu diketahui baru saja pulang usai nongkrong di salah satu caffe area bundaran gubernur, Jalan Orinunggu, Kecamatan Kambu.

“Korban yang bekerja di Morosi berlibur ke Kendari sekaligus menemui teman-temanya. Pada pukul 11.00 Wita korban bersama MAJ dan MAA pergi nongkrong di salah satu caffe di seputaran bundaran gubernur dengan mengendarai 2 unit motor, saling berboncengan. Mereka pulang ke kamar kost di Lorong kencana 2 sekitar pukul 01.30 WITA. Saat melintasi di depan gerbang 2 UHO, tiba-tiba dua orang tidak dikenal tampak menarik mata busurnya,” jelas AKP Fitrayadi.

Baca Juga :  Lima Kios di Pelabuhan Sawae Konkep Hangus Dilahap Si Jago Merah

Sesaat usai mata busur menancap pada bagian pinggangnya, korban mempercepat laju kendaraannya. Setelah aman dari jangkauan para pelaku, korban meminta kepada rekannya untuk diantar ke Rumah Sakit Bahteramas Kendari untuk dilakukan perawatan medis.

“Dua OTK muncul dari arah kiri jalan kira-kira berjarak 3 meter dan langsung menarik mata busurnya sehingga mengenai bagian pinggang korban, sehingga korban mempercepat laju kendaraanya. Setelah mereka merasa aman, korban meminta dibawa ke RS Bahteramas,” lanjutnya.

Baca Juga :  Aplikasi Mobile JKN Mudahkan La Asi Cek Status Kepesertaannya Setiap Saat

Polisi yang menangani tindakan penganiayaan tersebut telah melakukan interogasi para saksi. Sedang kondisi korban, menurut keterangan medis bahwa langkah operasi baru dapat dilaksanakan setelah dokter bedah ada di tempat. Red

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x