BERITA TERKINIHEADLINE

Kata Rektor Unsultra Pasca-insiden Pengeroyokan Mahasiswanya: Kejadian di Luar Kampus!

×

Kata Rektor Unsultra Pasca-insiden Pengeroyokan Mahasiswanya: Kejadian di Luar Kampus!

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) Prof. Andi Bahrun menanggapi berita diduga pengeroyokan seorang mahasiswanya bernama Leciz Labanisi. Beberapa hari lalu Leciz dikeroyok massa lantaran melarang acara Mimbar Demokrasi “Tolak Politik Dinasti”.

Andi Bahrun menegaskan bahwa kejadian tersebut diluar dari wilayah dan keterlibatan kampus. Begitu profil korban merupakan Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum. Sedangkan kegiatan dimaksud bukan diselenggarakan oleh BEM Unsultra melainkan Ketua BEM Nusantara Se-Sulawesi.

Ketua BEM Nusantara se-Sulawesi, Hasir merupakan mantan Ketua BEM Unsultra hanya meminta izin penggunaan lokasi yakni “panggung demokrasi” kepada pihak kampus. Acara mimbar demokrasi itu juga mengatasnamakan kasus HAM terkait pelaku pembunuhan Randi – Yusuf.

Baca Juga :  KPK Lanjuti Kasus Suap Dana PEN di Muna, Sejumlah Pejabat Dipanggil!

“Hari itu mereka datang meminta izin dan saya katakan silakan, namun dengan catatan tidak boleh ada kampanye, tidak boleh ada tribut partai, kemudian tidak boleh provokatif dan jangan sampai mengeluarkan kalimat yang berpotensi berkonsekuensi hukum,” ungkap Andi Bahrun, Jumat (8/12/2023).

Sebagai pimpinan di universitas tersebut, Andi Bahrun proaktif langsung melayangkan perintah pemanggilan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam kejadian tersebut. Oknum terkait dalam peristiwa pengeroyokan saat digelar Mimbar Demokrasi ‘Tolak Politik Dinasti’, pada Selasa (5/12/2023) adalah Ketua BEM Nusantara se-Sulawesi, Hasir dan Ketua BEM Unsultra.

Baca Juga :  DLH Sultra Jadi Instansi Pertama di Indonesia Tuntaskan Tugas Penyusunan KLHS RPJPD 2024 - 2045

“Saya telpon Ketua Prodinya minta tolong panggil Lecis dan mintai laporannya. Kemudian saya mengundang Ketua BEM Nusantara hadir dan Ketua BEM Unsultra untuk menyampaikan kegiatannya dan kejadiannya. Intinya itu mereka hanya meminta lokasi dan tempatnya itu diluar pagar kampus. Tidak ada juga masuk laporan kalau ada kejadian,” tegasnya.

Terkait adanya kriminalitas terhadap mahasiswa, lanjut Andi Bahrun tetap akan diproses baik itu secara internal maupun eksternal dalam hal ini proses kepolisian. Sebab, pihak kampus Unsultra tidak membatasi mahasiswanya dalam menyalurkan aspirasinya namun dengan catatan mematuhi norma-norma yang berlaku di lingkup instansi pendidikan itu.

Baca Juga :  Jangan Salah Pilih, Kenali Perbedaan Smart TV dan Android TV

Laporan : Putri Aladwia

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x