SULTRABERITA.ID, KENDARI – Simpangsiur kabar adanya staf Dinas Kominfo Sultra yang diciduk Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) akhirnya terjawab. Senin 9 September 2019, pihak Kejati Sultra mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut.
BACA JUGA :
- Pertumbuhan Ekonomi Tangguh, Sultra Masuk 10 Daerah dengan Pengangguran Terendah Nasional
- Lebih Mematikan dari Covid, Penyakit Ini Susah Hilang dari RI
- Mahasiswa UHO Pamerkan Inovasi dalam Festival Produk PK2M 2025
- 8 Barang yang Sebaiknya Tidak Disimpan di Dekat Kompor, Ada yang Picu Kebakaran!
- Prediksi Puncak Arus Mudik-Balik Nataru, Siap-Siap Beli Tiket Liburan
Kepala Seksi Penerangan dan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sultra, Herman Darmawan menyatakan, Jumat sore (6/12/2019) pihaknya melakukan Puldata dan Pulbaket terhadap staf Dinas Kominfo Sultra.

Pemeriksaan dua pegawai Diskominfo Sultra terkait adanya indikasi pemotongan dana(pungli) di dinas yang digawangi Syaifullah.
“Benar. Dua orang yang diperiksa. Staf Kominfo. Masih tertutup. Ada pemotongan dana,” singkat Herman.
Saat ini, pihaknya tengah mendalami indikasi pemotongan dana melibatkan oknum pegawai Dinas Kominfo Sultra.
“Masih Puldata, Pulbaket. Kita masih mendalami temuan ini. Masih kaji,” ujarnya.
Berbanding terbalik dikonfirmasi terpisah, Plt Kepala Dinas Kominfo Sultra, Syaifullah membantah jika ada staffnya yang terjaring tim Saber Pungli.
“Ah nda ada itu. Ahh nda ada,” singkatnya.
Sementara itu, data dihimpun Sultraberita.id, dua staf Kominfo Sultra menjalani pemeriksaan di Kejati Sultra merupakan pegawai di Bidang Persandian Diskominfo Sultra. Keduanya menjalani pemeriksaan tim Saber Pungli di Kejati pada Jumat sore, 6 Desember 2019. Adm




