LAJUR.CO, KENDARI – Teknologi RVM atau Reverse Vending Machine yang ditampilkan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) selama event Sultra Maimo 2025 di The Park Kendari dapat diadopsi oleh lembaga perbankan maupun pemerintah daerah yang mengelola desa-desa wisata di Provinsi Sultra.
Akuisisi layanan “ATM Sampah” yang dikembangkan startup PlasticPay oleh lembaga perbankan maupun pemerintah daerah menjadi opsi jitu mendorong penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) melalui ekonomi sirkular dan langkah konkret pengurangan emisi karbon yang ramah lingkungan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Perwakilan BI Sultra, Edwin Permadi, saat meninjau fasilitas RVM atau ATM Sampah di event Sultra Maimo 2025. Ia menjelaskan, lembaga perbankan atau pengelola desa wisata dapat bekerja sama dengan PlasticPay dalam penyediaan layanan RVM.
“Mestinya ada di tempat-tempat wisata atau desa wisata. Bank-bank atau perusahaan swasta juga bisa. Misalnya Bank Sultra, kalau tertarik bisa kolaborasi dengan Plastic buat RVM. Makin banyak, makin bagus,” ujar Edwin, Sabtu (21/6/2025).
Selain sebagai media edukasi untuk mendorong budaya positif masyarakat agar turut aktif mengurangi polusi sampah plastik, Edwin menyebut, perusahaan perbankan mendapat manfaat lain yakni menarik nasabah baru dan kesempatan branding produk dan bisnis melalui mesin RVM tersebut.
Strategic Communication & Partnership PlasticPay, Zelvia Meliani, menuturkan operasional mesin RVM selama ini sebagian besar diaplikasikan di mal atau pusat perbelanjaan besar di wilayah Pulau Jawa dan Bali. Namun kini, sejumlah desa wisata, lembaga swasta, dan institusi perbankan di Indonesia juga mulai mengadopsi teknologi ini. Saat ini, total ada lebih dari 200 unit mesin RVM PlasticPay yang tersebar di berbagai mal dan layanan publik.
“Bank BCA, OCBC, BRI, dan BSI sudah banyak mengadopsi. Selain untuk edukasi dan pengurangan polusi plastik, mesin RVM juga jadi media branding dan promosi menarik bagi nasabah. Untuk desa wisata, RVM PlasticPay sudah ada di Desa Wisata Taman Sari, Pentingsari di Yogyakarta, dan Banyuwangi,” terang Zelvia.
Ia menambahkan, penyediaan fasilitas RVM membutuhkan pola kemitraan dengan perusahaan atau pemerintah, karena operasional jangka panjangnya memerlukan jaminan keamanan.
Sementara itu, Edwin mengatakan kehadiran mesin RVM di event Sultra Maimo 2025 merupakan bagian dari edukasi untuk memantik partisipasi masyarakat memilah dan mengurangi sampah plastik. BI Sultra menggandeng PlasticPay untuk menghadirkan mesin penukaran botol plastik berbasis teknologi digital yang langsung dikonversi menjadi uang melalui e-wallet.
Edwin mengaku, tidak menyangka antusiasme masyarakat begitu tinggi terhadap layanan ini. Mesin RVM yang berada di lantai 1 Mall The Park Kendari ramai digunakan oleh pengunjung yang menyetorkan botol plastik demi mendapatkan saldo digital. Satu botol plastik bekas akan dikonversi menjadi cuan senilai Rp500 rupiah.
Dalam sehari, mesin RVM disediakan PlasticPay mampu mengumpulkan ribuan botol plastik bekas dari pengunjung Sultra Maimo 2025.
“Alhamdulillah, lumayan. Hari kedua Sultra Maimo, ada 2.100 botol bekas terkumpul. Kemarin kita pick up sekitar 1.500 botol,” ungkap Zelvia.
Pada hari kedua penyelenggaraan Sultra Maimo 2025, sejumlah pengunjung bahkan membawa karung-karung berisi botol plastik untuk disetorkan ke mesin RVM.
“Mestinya ada satu juga di Sultra mesin RVM begini. Bagus sekali. Sisi experience-nya dapat, terutama untuk generasi muda. Seru, ada nilai edukasinya, bisa belajar memilah sampah, dan masyarakat jadi sadar bahwa sampah plastik bisa didaur ulang,” ujar Rillah, salah satu pengunjung Sultra Maimo 2025.
PlasticPay adalah startup berbasis teknologi digital yang bergerak di bidang daur ulang sampah plastik melalui mesin RVM. Pengguna yang memasukkan botol plastik akan mendapatkan poin atau hadiah berupa saldo e-wallet, atau dapat ditukar dengan produk lainnya.
Botol-botol yang terkumpul akan didaur ulang menjadi produk yang lebih bermanfaat, guna mengurangi volume sampah plastik yang mencemari lingkungan dan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Adm
[22/6 21.01] Kak Lina: Ketgam: Pengunjung Sultra Maimo 2025 membawa berkarung-karung botol plastik untuk ditukar ke mesin RVM.