SULTRABERITA.ID, BUTENG – Malang nasib Faris Naufal. Bocah berusia lima tahun asal Desa Moko Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah ini didera cacat tak memiliki lubang anus sejak lahir.
Alhasil, bagian perut bocah ini terpaksa dilubangi untuk membuat saluran pembuangan feses cadangan. Faris mengandalkan anus cadangan dari bagian ususnya yang diikat pakai kain dan diganjal kantong plastik.
Kondisi miris Faris ini diungkap Djoisman, warga Buteng yang sempat menemui bocah tersebut di gubuk kecil tempat tinggalnya.
Kata dia, sejak kecil Faris ditinggal pergi ayahnya yang merantau dan menikah lagi. Sementara sang ibu telah lama meninggal.
Dalam kondisi memprihatinkan, bocah ini pun dirawat oleh neneknya Wa Tema yang telah berusia 70 tahun. Untuk kehidupan sehari-hari, sang nenek Wa Tema hanya mengandalkan penghasilan dari upah bekerja sebagai buruh kupas jambu mete.
“Saya dengar katanya ada anak yang tidak punya anus. Kebetulan satu kampung. Dari kecil memang tidak punya anus,” ujar Djoisman pada jurnalis Sultraberita.id, Selasa 8 Desember 2020.
Ia menuturkan bocah tersebut sempat menjalani operasi pembuatan anus cadangan di RSU Palagimata. Namun, kekinian kondisi anus buatan bocah tersebut tak lagi terawat baik lantaran keterbatasan biaya.
Saluran pembuangan bocah itu hanya dililit kain kumal dan diikat kantong keresek untuk menampung kotoran yang keluar dari tubuh Faris.
Usai menjenguk Faris, pria ini akhirnya tergerak mengumpulkan donasi untuk membantu penanganan medis Faris yang rencananya akan menjalani operasi di Kota Makassar.
“Sebagai sesama warga Buteng kita bersimpati dan membantu donasi. BPJS sudah ada. Pembukaan donasi setidaknya untuk menalangi kebutuhan hidup, makan dan tinggal di sana (Makassar) selama perawatan medis. Karena ini diluar tanggungan BPJS,” ungkapnya.
“Donasi dapat dikirim melalui Rekening BCA 6495089146 atas nama Djoisman M. atau BRI 4927-0102-0052-532 atas nama La Ode Yusri,” pungkasnya. Adm