BERITA TERKINIHEADLINE

Komandoi Percepatan Program MBG, Gubernur ASR: Sultra Harus Jadi Contoh!

×

Komandoi Percepatan Program MBG, Gubernur ASR: Sultra Harus Jadi Contoh!

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka menegaskan menyatakan akan langsung implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh wilayah Sultra. Dalam Rapat Koordinasi Percepatan Program MBG yang digelar di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Selasa (3/6/2025), ia menegaskan Provinsi Sultra harus menjadi contoh nasional dalam menjalankan program strategis tersebut.

Saat memaparkan progress MBG di Sultra di hadapan Tim Deputi Badan Gizi Nasional Republik Indonesia (BGN RI), ASR mengatakan, program MBG bukan sekadar agenda pembangunan, melainkan investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi unggul, sehat, dan berdaya saing. Demi suksesnya pelaksanaan MBG di Sultra, mantan Panglima Kodam XIV/Hasanuddin itu akan turun langsung mengawasi progres program di lapangan karena melihat urgensi dan dampaknya terhadap masa depan bangsa.

Sebagai informasi, rapat koordinasi percepatan MBG dipimpin Gubernur Sultra dihadiri Tim BGN RI yakni Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN RI Nyoto Suwigno didampingi oleh Direktur Kerja Sama dan Kemitraan Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN RI Kolonel CBA Muhammad Rizal, Asisten Deputi Pengembangan Kementerian UMKM Kapasitas Usaha Mikro, Muhammad Firdaus serta tenaga ahli dari Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN RI Kolonel INF Andy Charman, Samiran, dan Lasmi Purwanti dari Deputi V Kantor Staf Presiden.

Baca Juga :  Desak BUMD 'Sakit' di Sultra Dibubarkan, Bahtra Banong: Jangan Sampai Bebani Daerah

Selain itu, rapat juga dihadiri oleh perwakilan dari TNI, Polri, Kadin Sultra, BKKBN, Kemenag, serta berbagai pihak lintas sektor yang memiliki kontribusi penting dalam mendukung kesuksesan pelaksanaan program nasional ini.

Dalam arahannya, ASR memaparkan strategi dan poin penting yang wajib dijalankan demi menjamin pelaksanaan MBG di Sultra. Pertama, ia mewajibkan laporan perkembangan pembangunan dan operasional Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG) dari kabupaten/kota dikirimkan secara rutin dan terjadwal ke Gubernur Sultra setiap minggu. Hal ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan di lapangan terpantau secara terstruktur dan tidak mengalami keterlambatan.

“Mulai minggu depan, saya ingin semua laporan progres SPPG masuk setiap minggu ke meja saya. Tidak boleh ada kabupaten/kota yang tertinggal. Kita semua harus serius dan kerja cepat,” ujarnya.

Kedua, ASR memerintahkan Satgas MBG Provinsi untuk segera mengadakan rapat teknis guna memetakan lokasi pembangunan SPPG di seluruh wilayah Sultra. Ia menekankan pentingnya sinkronisasi data pusat dan daerah, terutama dalam hal validasi jumlah penerima manfaat yang saat ini telah mencapai 705.478 jiwa. Ia menegaskan bahwa ketepatan data merupakan fondasi keberhasilan program.

Baca Juga :  Wagub Sultra Serahkan Piagam Penghargaan ke Purna Paskibraka 2024

Ketiga, purnawirawan TNI-AD itu menginstruksikan instansi terkait untuk segera menjalin komunikasi intensif dengan Koperasi Merah Putih, mitra strategis dalam pengadaan pangan bergizi. Kerja sama dengan koperasi ini, menurut Gubernur, penting untuk menjamin ketersediaan logistik dan memperkuat rantai pasok pangan lokal.

“Saya ingin Sultra menjadi contoh, bagaimana sinergi antarlembaga bisa berjalan baik. Kita punya potensi pangan lokal, kita punya semangat gotong royong, mari kita buktikan bahwa kita bisa bergerak bersama demi kebaikan anak-anak kita,” ucapnya.

Deputi BGN RI, Nyoto Suwigno, dalam paparannya menjelaskan program MBG menyasar dua kelompok besar, yaitu peserta didik dan non peserta didik. Kelompok peserta didik meliputi anak-anak PAUD, siswa SD hingga SMA/SMK/MA, termasuk santri dan siswa SLB. Sementara kelompok non peserta didik mencakup ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Ia mengatakan, tujuan utama program MBG adalah meningkatkan asupan gizi, prestasi belajar, kesejahteraan petani dan UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Setiap SPPG akan dikelola oleh satu kepala SPPG, satu akuntan, satu ahli gizi, dan 47 tenaga penjamah makanan lokal. Seluruh petugas direkrut secara profesional dan diberi pelatihan sesuai standar nasional.

Baca Juga :  ASR Beber Nasib Miris Sultra di DPR RI: Nikel Berlimpah, PAD Minim, Anggaran Harus Ngemis ke Pusat

Dalam sesi diskusi, Gubernur ASR merespons cepat berbagai laporan dari peserta rapat. Saat mendengar bahwa Danlanud Haluoleo telah menyiapkan satu titik lokasi untuk SPPG dengan kapasitas ribuan siswa, ASR menyampaikan apresiasi dan meminta percepatan eksekusi. Ia juga menyatakan dukungan terhadap Kadin Sultra yang telah mengusulkan 51 titik SPPG, di mana delapan di antaranya telah disetujui.

Kepada Kanwil Kemenag, ia meminta agar memastikan tidak ada pihak ketiga yang menarik dukungan di tengah jalan, seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Kepada BKKBN Sultra, ia menginstruksikan agar segera melibatkan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan dalam menyempurnakan data kelompok rentan non peserta didik.

Menutup rapat, ASR kembali menegaskan keberhasilan program MBG akan menjadi cerminan kinerja seluruh elemen pemerintahan di Sultra.

“Saya tidak ingin program ini jalan lambat. Kita ini sedang menyelamatkan generasi bangsa. Ini program besar. Saya minta semua OPD, kabupaten/kota, instansi vertikal, semua bersinergi. Saya ingin ini menjadi warisan terbaik kita untuk anak-anak Sultra,” tutup ASR. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x