SULTRABERITA.ID, KENDARI – Korban skimming ATM BNI di Kota Kendari terus bertambah. Jumat 31 Januari 2020, Kantor Cabang BNI Kendari mencatat sudah 127 nasabah terdata sebagai korban pembobolan isi rekening kartu ATM.
BACA JUGA :
- Purnatugas Rektor UHO Prof Zamrun: Konsisten Mengabdi di Kampus, Tak Minat Lirik Jabatan di Pemprov
- Nostalgia Loyalis Telkomsel Asal Wakatobi & Evolusi Layanan Kartu Prabayar yang Ikonik “SIMPATI”
- Cara Mengatasi Rambut Bercabang Secara Alami Pakai 4 Bahan Rumahan Ini
- Panggung Kepemimpinan ESG Asia: Inovasi Lingkungan PT Vale Torehkan Prestasi Ganda di AREA 2025 Bangkok
- Jalan Rusak Depan Haji Anto & Desa Melalo Konut Dieksekusi, Pahri Wanti Ada ‘Sidak’ Proyek
Bank plat merah ini menaksir angka kerugian akibat kejahatan perbankan itu telah menembus angka Rp 560 juta.
Hal tersebut disampaikan Kepala BNI Cabang Kendari, Muzakkir, Jumat 31 Januari 2020.
Kendati mengalami kerugian atas tindak kriminal pembobolan data ATM, Muzakkir menyatakan pihaknya bertanggungjawab penuh melakukan ganti rugi terhadap seluruh nasabahnya.
Ia menegaskan seluruh uang nasabah yang digasak pelaku telah diganti sepenuhnya oleh pihak BNI.
“Posisi terakhir 127 nasabah. Total kurang lebih 560 juta dan sudah clear semua de,” ucap Muzakkir.
Meski pembobolan yang nasabah terdeteksi dilakukan di Kota Semarang, Muzakkir menyatakan sampai sekarang pihaknya belum mengetahui persis siapa otak dibalik aksi kriminal perbankan tersebut.
“Belum ada berita kalau pelaku de, ranahnya polisi yang akan ungkap kalau urusan pelaku,” tukasnya.
Sebagai informasi, ATM yang disenyalir menjadi lokasi skimming atau pencurian data nasabah berada di depan Hotel Putri Wisata di daerah Wua-wua. Adm