LAJUR.CO, KENDARI – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menegaskan bahwa cabang olahraga (cabor) softball kini menjadi salah satu prioritas utama dalam pembinaan prestasi olahraga daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dispora Sultra, Laode Daerah Hidayat, usai pelepasan kontingen Sultra untuk ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVII dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) XI tahun 2025 di Jakarta.
Menurutnya, pemerintah provinsi bersama KONI berkomitmen memperkuat pembinaan atlet dengan memperbanyak kompetisi di tingkat lokal sebagai wadah peningkatan prestasi dan pengalaman tanding.

“Berbicara prestasi, yang paling utama adalah memperbanyak kegiatan-kegiatan lokal. Dari kejuaraan-kejuaraan itu kita bisa mengukur kemampuan atlet sebelum mengirim mereka ke tingkat nasional,” ujar Laode Daerah Hidayat, Jumat (31/10/2025).
Ia menambahkan, pada tahun 2026 Dispora Sultra akan menggelar lebih banyak kompetisi sebagai bagian dari strategi pembinaan jangka panjang. Tujuannya agar atlet Sultra memiliki jam terbang yang cukup dan siap bersaing di ajang nasional, termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON) NTB–NTT mendatang.
“Tahun 2026 sasaran kita adalah bagaimana supaya di PON NTB dan NTT nanti olahraga Sultra bisa kembali berjaya,” kata Laode.
Laode Daerah juga menegaskan bahwa beberapa cabor kini menjadi prioritas pembinaan karena konsisten menyumbangkan medali di berbagai ajang nasional.
“Untuk di Bumi Anoa, kita sudah mengetahui olahraga-olahraga prioritas seperti softball, dayung, beladiri, dan sepak takraw. Semuanya telah banyak mempersembahkan medali bagi kebanggaan Sultra,” jelasnya.
Dari sejumlah cabang itu, softball menjadi yang paling diutamakan, sebab hampir di setiap gelaran PON, tim Sultra selalu berhasil membawa pulang medali emas maupun perunggu, termasuk pada PON 2024 di Aceh–Sumut.
Keberhasilan ini tidak lepas dari peran Pahri Yamsul, Ketua Cabang Olahraga Softball Sultra, yang dikenal konsisten membangun pembinaan berkelanjutan dan memperkuat mental juara para atlet. Di bawah kepemimpinannya, tim softball putri Sultra berhasil meraih medali emas, sementara tim putra menyumbang medali perunggu di PON 2024.
Pahri Yamsul juga menjadi figur penting dalam menjaga kolaborasi antara pemerintah, KONI, dan masyarakat olahraga. Ia aktif mendorong regenerasi atlet melalui kejuaraan daerah serta pengenalan softball di sekolah-sekolah.
Laode Daerah pun mengakui bahwa komitmen dan kepemimpinan Pahri Yamsul menjadi salah satu faktor utama mengapa softball kini mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah.
“Softball menjadi prioritas karena kepemimpinannya kuat dan kolaborasinya dengan pemerintah serta KONI sangat baik. Sinergi seperti inilah yang harus terus dijaga,” tutur Laode.
Ia optimistis, dengan pembinaan yang terarah dan kepemimpinan yang solid, olahraga-olahraga prioritas di Bumi Halu Oleo, terutama softball, akan terus membawa kejayaan bagi Sultra.
Laporan: Ika Astuti





