LAJUR.CO, KENDARI – Kesepian tinggal seorang diri di rumahnya, pria lanjut usia (lansia) di Kecamatan Abeli, Kota Kendari mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Kakek bernama Mursalim (77), ditemukan tewas di rumahnya sendiri dalam posisi tergantung di langit-langit kamar, Jumat (7/10/2022).
Kapolresta Kendari Kombes Pol Eka Faturrahman mengatakan penemuan sosok mayat Mursalim bermula saat anaknya bertandang ke rumahnya.
Saat pagi, pukul 06.10 WITA anak Mursalim, Najir (27) menawarkan ayahnya untuk dibelikan kue namun ditolak. Najir kemudian meninggalkan ayahnya. Ia pergi ke Kelurahan Lapulu dalam giat pembongkaran tenda pernikahan kerabat.
Ketika kembali, sekitar pukul 08.20 WITA Najir mendapati Mursalim telah tergantung dengan posisi setengah jongkok.
“Najir melihat korban telah gantung diri menggunakan dua lembar kain sarung yang ujungnya dililitkan pada rangka atap rumah. Posisi korban dalam keadaan kaki terlipat ke belakang dan telah kaku, di sekitar TKP terdapat kursi plastik dan tongkat milik korban,” ungkap Kombes Eka Faturrahman.
Berdasarkan pengakuan anak korban, Mursalim diketahui menderita asam urat dan rematik sejak dua tahun lalu. Selain itu, korban juga diduga kecewa karena ditinggalkan anaknya yang pindah rumah.
“Mursalim merasa kecewa atas pindah rumah salah seorang anaknya di Kelurahan Anggalomelai, sehingga dia merasa kesepian tinggal di rumahnya sendirian,” kata Mantan Dir Narkoba Polda Sultra itu.
Jenazah korban gantung diri tersebut selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. Namun, lanjut Kombes Eka pihak keluarganya menolak untuk dilakukan visum.
“Visum ditolak dengan alasan korban meninggal dunia karena gantung diri, pihak keluarga ikhlas menerima kematian orangtuanya,” tutupnya. Red