LAJUR.CO, KENDARI – Gelaran UMKM Sultra Expo yang dipusatkan di pelataran Tugu MTQ Kendari benar-benar dimanfaatkan maksimal para pelaku usaha lokal mempromosikan aneka produk olahan kepada publik luas.
Sebanyak 44 UMKM lokal Sultra unjuk gigi selama pameran yang berlangsung sejak 21-23 Juli 2022.
Diantaranya adalah pengrajin anyaman nentu yang merupakan usaha garapan Sarlin. Produk anyaman ini ia rintis sejak tahun 2013 dan telah menghasilkan ragam inovasi pernak-pernik berbahan nentu bernilai ekonomi tinggi. Sebutkan saja bahan perlengkapan rumah tangga berupa tempat minuman, vas bunga hingga hiasan atau aksesoris yang mempercantik ruangan.
Kepada Lajur.co, Owner Nentu Anyaman Hati Mulia itu berbagi cerita mengenai pengalamannya menekuni usaha anyaman.
“Awalnya saya melihat di lingkungan sekitar rumah saya di Korihi, Muna. Banyak sekali tanaman nentu namun tidak digunakan. Saya masih SD dulu suka ikut melihat pelatihan menganyam. Dan karena faktor ekonomi juga saya mulai rutin menganyam itu tahun 2013,” kata Sarlin, Kamis (21/7/2022).
Bagi perempuan kelahiran Muna itu, tanaman nentu sebenarnya memiliki potensi yang besar jika berada di tangan pengrajin yang kreatif.
“Sebenarnya nentu ini punya potensi. Di desa desa itu banyak bahan mentahnya hanya tidak dikelola secara baik,” tambah Sarlin.
Selain memanfaatkan bahan alam yang banyak tersebar di kawasan Raha dan Maligano, industri olahan ini juga ikut memberdayakan para ibu rumah tangga di daerah setempat.
“Dimana-mana sebenarnya ada. Jadi saya ambil dari ibu-ibu rumah tangga yang suka mengumpulkan ini,” ujar Sarlin.
Dengan mengikuti kegiatan Expo UMKM, Sarlin berharap produk olahan nentu yang ia garap bisa dilirik dan menembus pasar mancanegara.
“Saya berharap bisa ekspor juga. Tapi kita masih terbatas pada tenaga kerja. Kita masih pakai cara manual. Jadi harapan kepada pemerintah, kalau ada pelatihannya juga turun ke desa-desa. Sehingga akan banyak yang terampil nantinya,” tutupnya. Red