SULTRABERITA.ID, KENDARI – Jembatan Teluk Kendari. Jembatan Teluk Kendari menjadi ikon baru Kendari, ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara, setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (22/10).
Sebelumnya, Kendari punya ikon Tugu Religi yang dibangun saat kota ini menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional tahun 2004 serta Masjid Al Alam yang dibangun di tengah laut.
Jembatan Teluk Kendari yang menghubungkan Kota Lama dengan Poasia memiliki panjang 1.348 meter, lebar 20 meter, dan empat lajur jalan.
Jembatan yang mulai dibangun sejak 2015 itu menelan biaya konstruksi sebesar Rp804 miliar.
Keberadaan jembatan ini akan berdampak positif bagi pengembangan Kota Kendari terutama di bagian selatan kota. Waktu tempuh dari Kota Lama menuju Poasia kini hanya lima menit.
Sebelumnya, masyarakat Kota Lama harus menggunakan kapal feri untuk mengitari Teluk Kendari agar bisa sampai di Poasia. Rute itu membutuhkan waktu tempuh 30-40 menit.
Saat acara peresmian, Presiden Jokowi memuji arsitektur dan panorama Jembatan Teluk Kendari yang disebutnya cantik.
“Saya lihat jembatan ini tidak hanya besar manfaatnya, tapi juga menarik dari sisi arsitekturnya, mempercantik lanskap Kota Kendari, menjadi ikon baru dan kebanggaan baru masyarakat Kota Kendari,” ujar Presiden Jokowi, seperti yang dikutip dari ANTARA.
Di samping itu, dia menyampaikan bahwa di sekitar jembatan juga akan ditata sebagai destinasi wisata, dilengkapi dengan ruang terbuka publik, area olahraga, area parkir, dan bioskop rakyat, sebagai bagian pengembangan kawasan kota lama. Adm
Sumber: Cnnindonesia.com