LAJUR.CO, KENDARI – Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Moeldoko melakukan kunjungan ke Kantor Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Dalam (HKTI) Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kota Kendari, Rabu (19/10/22).
Jenderal (Purn) Moeldoko memberikan beberapa pesan kepada para petani mengenai prediksi bencana El Nino yang memicu kekeringan panjang.
Ia menyarankan agar para petani lokal mulai beralih membudidayakan sorgum sebagai alternatif tanaman pengganti padi mengantisipasi krisis pangan akibat fenomena kekeringan panjang pada tahun 2023 mendatang.
Sebab, kata Moeldoko, dibandingkan tanaman padi, sorgum diketahui tidak membutuhkan konsumsi air dalam jumlah besar dalam proses budidaya. Tanaman ini relatif aman dikembangkan selama periode El Nino.
Kandungan gula pada sorgum juga dinilai rendah serta memiliki kandungan serat yang sangat baik untuk kesehatan.
“Sorgum itu punya keunggulan. Satu, karbohidratnya cukup baik. Kedua, gulanya rendah. Ketiga, seratnya tinggi dan kalorinya cukup baik. Dia bisa sebagai pengganti nasi dan jagung,” ujar Moeldoko kepada media.
Ia bahkan memprediksi bila terjadi kekeringan pada tahun 2023, petani padi terancam gagal panen jika tidak cepat merespon perubahan iklim drastis akibat fenomena El Nino.
“Harapan saya untuk HKTI Sultra dari yang saya lihat, di sini itu inputnya, resources luar biasa. Saya berharap ini bisa membuat role model bagaimana HKTI bisa bekerja dengan baik sehingga bisa menjadi percontohan provinsi lain,” lanjutnya.
Moeldoko juga berharap HKTI Sultra dapat menjadi penghubung antara para petani dan nelayan terkait pemasaran hasil panen mereka.
“Yang kedua saya ingin HKTI menjadi bridging, bagaimana bisa menjembatani antara para petani dengan nelayan di depan sana yang relatif tidak tahu pasar,” tutupnya.
LAPORAN : NISA
EDITOR : JENI