LAJUR.CO, KENDARI – Salah satu kawasan wisata unggulan Sulawesi Tenggara (Sultra), Pulau Labengki terletak di Kabupaten Konawe Utara (Konut) kini disebut terancam tercemar oleh adanya tumpahan Ore dimuat sebuah kapal tongkang yang kandas di perairan itu.
Kapal dengan muatan Ore diketahui mengalami kecelakaan di antara Perairan Labengki dan kawasan tambang Boenaga, Kecamatan Lasolo Kepulauan pada Senin (10/6/2024). Meski diklaim lokasi tumpahan itu cukup jauh, namun tetap berpotensi akan mencemari spot wisata Labengki.
Salah satu pegiat wisata di Sultra berharap insiden serupa tidak lagi terjadi. Sehingga keindahan alam wisata Pulau Labengki tetap terjaga dari pencemaran lingkungan dan sejenisnya.
“Lokasi tumpahan ore itu ternyata berada di Boenaga. Lokasinya masih jauh dari destinasi wisata Labengki. Tapi kami harap tidak terjadi hal serupa yang bisa mengancam keindahan alam Labengki,” harap Ketua Jelajah Sultra, Linto, Kamis (13/6/2024).
Linto sendiri turut serta dalam tinjauan lapangan dilakukan Dinas Pariwisata Sultra bersama Dinas Pariwisata Konut pada Rabu (12/6/2024) di sekitar lokasi kandasnya kapal tongkang dimaksud.
Saat ini, Pulau Labengki merupakan satu-satunya daerah wisata di Sultra yang lolos tahap 50 besar dalam nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2024. Pada penyelenggaraan ADWI tahun sebelumnya, Labengki hanya sampai pada tahap 500 besar desa wisata terbaik.
“Masuknya Labengki dalam 50 besar ADWI tahun ini, Sultra khususnya Pulau Labengki bisa dikenal lebih banyak orang lagi dan tentunya bisa mendongkrak jumlah wisatawan. Sehingga dapat meningkatkan nilai perekonomian warga Desa Labengki,” harap Linto.
Dua jenis atraksi yang dengan mudah dijumpai ketika berwisata di Labengki ini adalah Snorkeling dan Diving. Sehingga peristiwa tumpahnya ore nikel tersebut dapat menyebabkan pencemaran air di kawasan yang sangat kaya pesona keindahan itu. Red