BERITA TERKINIHEADLINE

Pengunjung Pantai Toronipa Keluhkan Pungutan Liar, Duduk di Pasir Mesti Bayar Rp20 Ribu

×

Pengunjung Pantai Toronipa Keluhkan Pungutan Liar, Duduk di Pasir Mesti Bayar Rp20 Ribu

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Adanya keluhan masyarakat yang hendak menikmati wisata Pantai Toronipa, Kabupaten Konawe tak kunjung berhenti. Lagi-lagi, keluhan disampaikan oleh para pengunjung yang merasa keberatan dengan banyaknya pembayaran ketika masuk di kawasan tersebut.

Salah satu pengunjung, bernama Ayu membeberkan pengalaman buruknya saat pergi ke pantai yang berada di Kecamatan Soropia, Konawe itu. Pada Selasa (29/10/2024), Ayu bersama rekannya sekadar menikmati suasana malam hari di pinggir pantai. Namun, seorang oknum tetiba datang meminta sejumlah rupiah tanpa menjelaskan tujuan transaksinya.

“Kita sampai di sana duduk-duduk ji di pasir, sambil cerita begitu, ndak lama adami orang datang minta uang, saya bertanya untuk bayar apa, dia tidak jawab buat apa,” kata Ayu, Rabu (30/10).

Baca Juga :  Dukung Timnas! 5 Cafe Estetik Lokasi Nobar Indonesia vs China Paling Seru di Kendari

Oknum tersebut lalu memaksa Ayu dan dua rekannya untuk membayar sebesar Rp20 ribu. Lanjut perempuan yang bekerja di salah satu RS Kabupaten Konawe ini, ia dan rekannya tidak menggunakan gazebo. Mereka juga telah menyelesaikan pembayaran di pintu masuk kawasan pantai.

“Dia mintai kita uang Rp20 ribu, kita tawar Rp10 ribu tidak mau itu orang. Kita kasih uang Rp50 ribu, saya bilang jangan lupa kembaliannya, dia jawab iya. Ada 2 jam kita menunggu tidak datang-datang,” jelasnya.

Tidak hanya itu, peristiwa serupa juga dialami teman Ayu yang lain. Mereka mengaku sangat banyak mengeluarkan uang saku untuk berlibur di lokasi wisata dimaksud. Mulai dari pembayaran tarif masuk, biaya parkir, biaya gelar tikar di pasir dan kebersihan tagihannya masing-masing Rp20 ribu.

Baca Juga :  Jaga Logistik Pemilu Tetap Aman Jelang Pilkada, Kepolisian Mulai Siagakan Personil di KPU Kota Kendari

“Lebih parahnya temanku bilang kenapa ada bayar ini dan itu. Semua masyarakat yang udah di bikin begitu jelas trauma mi mau ke Toronipa,” ujar Ayu.

Selain banyaknya pungutan liar (pungli), Ayu juga menyoroti jalanan yang digunakan untuk mengakses kawasan wisata itu. Kondisi jalan yang berlubang sangat berbahaya bagi para pengguna kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

“Skip mi ajakan ke Toronipa, sudah jalannya jelek, banyak pungli di mana-mana. Masuk ke dalam kawasan pantainya parah sih, bergelombang, kami pengguna kendaraan juga berfikir mi mau ke sana,” keluhnya.

Sebelum kejadian buruk dialami perempuan asal Kota Kendari ini, sejumlah pengunjung pantai yang sama juga sempat viral di media TikTok. Video itu menunjukkan beberapa pengunjung berdebat dengan seorang ibu yang meminta sejumlah pembayaran.

Baca Juga :  Badan Intelijen Beberkan Cara Agar HP Tak Dibajak, Rekening Dikuras

Para pengunjung menolak jika harus merogoh kocek untuk melakukan transaksi berkali-kali saat mereka berada di pantai tersebut. Mereka juga mengaku tidak menggunakan gazebo yang notabenenya dikelola warga setempat dan dikenakan tarif pemakaian.

Belum lama ini juga beredar di sejumlah pemberitaan jika Dinas Pariwisata (Dispar) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan segera mengeluarkan edaran terkait permasalahan yang tengah terjadi. Edaran itu akan memuat pemberitahuan bahwa para pengunjung tidak akan lagi dikenakan tarif jika hanya duduk-duduk di pasir. Red





0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x