BERITA TERKINIHEADLINE

Penjagaan Kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Diperketat, Langkah Antisipasi Dampak El Nino

×

Penjagaan Kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Diperketat, Langkah Antisipasi Dampak El Nino

Sebarkan artikel ini
Tim SPTN Rawa Aopa Watumohai melakukan patroli kawasan rawan kebakaran hutan.

LAJUR.CO, KENDARI – Sejumlah wilayah di Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berpotensi mengalami kekeringan meteorologis pada pertengahan September 2023.

Data dirilis 10 September 2023 melalui laman info iklim Sultra, potensi kekeringan itu bakal terjadi di beberapa kabupaten/kota selama sepuluh hari ke depan.

Potensi kekeringan terbagi atas tiga status yakni Waspada, Siaga dan Awas. Dia daerah yang memilik status “Awas” diantaranya Kota Baubau meliputi Kecamatan Bungi, Kecamatan Kokalukuna dan Lea-lea, serta Kabupaten Bombana tepatnya di Kecamatan Poleang Barat.

Baca Juga :  Cerita MUA Asal Sultra Bennu Sorumba, Dandani Iriana Jokowi Momen HUT RI ke 78 di Istana Negara

Sebagai upaya mengantisipasi dampak El Nino dan kekeringan ini, pihak Satuan Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Rawa Aopa Watumohai memperketat penjagaan di kawasan taman. Kepala SPTN Wilayah II Aris mengatakan saat ini, sejumlah langkah dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya hal-hal yang membahayakan kelangsungan hidup ekosistem kawasan Rawa Aopa Watumohai.

“Sesuai arahan kepala balai Taman Nasional, kami melakukan deteksi dini dengan pemantauan titik panas (hotspot), melakukan patroli pemantauan kawasan pada daerah rawan kebakaran hutan (karhut), dan melakukan pemadaman karhut,” ucap Aris diwawancarai awak Lajur.co, Selasa (12/9/2023).

Baca Juga :  Provinsi Sultra Setingkat di Bawah Pulau Bali, Urutan Kesepuluh Destinasi Favorit Wisatawan Domestik

Saat ini sampai pertengahan Oktober 2023, sebagian besar wilayah Sultra diperkirakan mengalami curah hujan kategori rendah atau berada di angka 0 – 50 mm/dasarian. Daerah yang akan mengalami curah hujan menengah dalam periode yang sama hanya Kolaka Utara, sebagian Kolaka, Kolaka Timur, Konawe dan Konawe Utara.

Pengelola taman nasional itu juga melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat sekitar yang melintasi kawasan Rawa Aopa untuk tidak melakukan tindakan pemicu kebakaran hutan.

Baca Juga :  Berburu Ragam Produk Kopi Lokal Bumi Anoa di Event Sultra Meambo, Bayarnya Pakai QRIS!

Sebagaimana diketahui salah satu spot keindahan dimiliki taman nasional yang berada di empat kabupaten ini adalah hutan sabana. Kawasan seluas 105.194 hektar ini berada di antara empat kabupaten yakni Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Kolaka, dan Kabupaten Bombana.

“Kita juga melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat sekitar kawasan maupun yang melintas di dalam kawasan taman dan melakukan koordinasi dengan stakeholder hingga ke pemerintah desa sekitar kawasan,” tambah Aris. Red

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x