BERITA TERKINIEKOBISHEADLINE

Perdagangan Ekspor dan Impor di Sultra Lesu

×

Perdagangan Ekspor dan Impor di Sultra Lesu

Sebarkan artikel ini
Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti. Foto : Ist.

LAJUR.CO, KENDARI – Data BPS Sultra menunjukkan aktifitas perdagangan luar negeri Provinsi Sulawesi Tenggara sedikit lesu pada periode Agustus 2021. Hal ini tercermin dalam statistik ekspor maupun impor dirangkum BPS Sultra yang memperlihatkan grafik penurunan sepanjang sebulan terakhir.

Data BPS Sultra yang diperoleh melalui dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dari Bea dan Cukai menyebutkan, data perdagangan komoditi yang selama ini menjadi andalan Sultra antara lain besi dan baja serta bermacam hasil laut tak begitu menggembirakan.

Baca Juga :  Sultra Belum Siap Terapkan Kebijakan Ganti Pelat Kendaraan Hitam ke Putih

Kepala BPS Sultra Agnes Widiastuti, 1 Oktober 2021, mengatakan nilai ekspor dan impor Sultra mengalami penurunan signifikan pada periode Agustus 2021.

Agnes merinci nilai ekspor Sultra pada Agustus 2021 mencapai US$307,27 juta. Capaian nominal ini mengalami penurunan sebesar atau turun 19,71 persen dibanding ekspor Juli 2021 yang tercatat US$382,73 juta.

Sejalan dengan itu, grafik volume ekspor Agustus 2021 juga anjlok dari angka 197,15 ribu ton pada periode Juli menjadi hanya sebesar 147,90 ribu ton pada Agustus. Dengan kata lain, persentasenya mengalami penurunan sebesar 24,98 persen.

Baca Juga :  Seorang Pemuda Dibacok Pakai Parang Usai Nonton Konser di Tugu MTQ

“Untuk total ekspor Sulawesi Tenggara selama Januari-Agustus 2021 mencapai 1.441,55 ribu ton atau senilai US$2.595,58 juta,” kata Agnes yang menyebut tujuan ekspor tersebar pada benua Asia, Australia hingga Eropa.

Penurunan terbesar ekspor Sultra pada Agustus 2021 terjadi pada komoditas besi dan baja. Nilainya berkisar US$76,10 juta atau setara 19,99 persen.

Baca Juga :  Aplikasi e-PKK Bernama Siagypra PKK Sultra Resmi Diluncurkan

Masih dari data BPS Sultra, tujuan perdagangan ekspor Sultra pada periode Januari-Agustus 2021 sebagian besar menyasar negara Tiongkok dengan nilai perdagangan US$2.429,55 juta. Berikutnya disusul negara India senilai US$127,70 juta dan Amerika Serikat senilai US$13,16 juta.

Lebih jauh nilai impor Sultra juga mengalami nasib sama pada pendataan Agustus 2021. Nilainya berkisar US$109,91 juta. Dibanding Juli 2021, nilai impor Sultra menembus angka US$118,28 juta. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x