SULTRABERITA.ID, KENDARI – Pemerintah memutuskan menghentikan sementara layanan transportasi udara komersial dan carter. Larangan ini merupakan tindak lanjut dari larangan mudik kepada masyarakat.
“Untuk sektor transportasi udara, pertama adalah larangan melakukan perjalanan di dalam negeri maupun ke luar negeri, baik menggunakan transportasi udara berjadwal maupun transportasi udara carter,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto dalam konferensi pers, Kamis (23/4/2020).
BACA JUGA:
- Dukung Penuh Literasi, Balai Bahasa Sultra Apresiasi 11 Lembaga Mitra
- Bulan Bahasa dan Sastra 2025 Jadi Ajang Perkuat Peran Bahasa Indonesia
- Kata ASR Soal Wacana Pusat Stop Bayar Gaji Pegawai, Ditanggung Pemda
- Wanti Gubernur ASR ke P3K yang Baru Terangkat: Jangan Agunkan SK di Bank!
- Stroke Bisa Menyerang Usia Muda, Ini Tanda Peringatan yang Harus Dikenali
Larangan ini akan berlaku mulai 24 April hingga 1 Juni 2020 mendatang. “Berlaku mulai 24 April sampai dengan 1 Juni 2020,” ujarnya.
Namun larangan ini dikecualikan untuk pimpinan atau lembaga tinggi negara RI dan tamu atau wakil kenegaraan dan perwakilan organisasi internasional. Kemudian juga untuk pemulangan warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing (WNA) yang terkena imbas virus Corona (COVID-19).
“Ketiga operasional penegakan hukum ketertiban dan pelayanan darurat serta untuk petugas penerbangan,” tuturnya.
Pengecualian juga diberikan untuk angkutan kargo dan operasional lainnya atas seizin pemerintah dalam rangka mendukung penanganan COVID-19. Selain itu, untuk pengangkutan kebutuhan alat kesehatan dan logistik.
“Untuk navigasi ruang udara tetap buka artinya bahwa pelayanan navigasi pesawat yang overflight tetap buka. Buka 100 persen. Bandara juga beroperasi seperti biasa, di mana mereka wajib melayani pesawat yang take off landing dan melintasi bandara tersebut,” pungkas Novie. Adm
Sumber: detik.com
Judul: https://m.detik.com/news/berita/d-4988630/pesawat-komersial-dan-carter-dilarang-terbang-di-ri-mulai-24-april?utm_source=facebook&utm_campaign=detikcomsocmed&utm_medium=btn&utm_content=news