SULTRABERITA.ID, KENDARI – Sejak resmi diumumkan Januari lalu oleh Dinas Pariwisata Sultra, sayembara lomba Desain Master Plan Kawasan Wisata Toronipa bajir peminat. Bahkan pendaftar tidak hanya berasal dari lokal Bumi Anoa.
BACA JUGA :
- MUI Tak Dukung Wacana Penyembelihan Dam Tamattu di Indonesia
- Profil Djaka Budi Utama, Letjen TNI yang Jadi Dirjen Bea Cukai Baru
- Jaga Distribusi Energi Tetap Aman, Pertamina Patra Niaga Sulawesi & Kabinda Sulsel Perkuat Kolaborasi
- Pemprov Sultra Raih Penghargaan Penyalur dan Pengelola DAK Fisik Terbaik 2025
- TBC di Indonesia Tembus 1 Juta Kasus, Apa Penyebabnya?
Plt Kepala Dinas Pariwisata Sultra, DR I Gede Panca menyatakan, peserta yang mendaftar sayembara desain kawasan wisata Toronipa berhadiah mobil banyak pula berasal dari luar wilayah Sultra.
“Sampai kemarin ada 21 orang. Informasi dari panitia ada beberapa dari luar Sultra. Tapi belum jelas jumlahnya. Katanya ada yang dari Malang dan Surabaya. Tapi yang jelas besok bisa dilihat dari mana saja asal para peserta lomba,” papar I Gede Panca.
Ia pun menyatakan apresiasi atas tingginya partisipasi masyarakat dalam upaya mensuport pengembangan kawasan pariwisata digagas Ali Mazi.
Sebelum kompetisi Grand Desain Wisata Toronipa dimulai, kata Panca, Minggu 16 Februari 2020, para peserta selanjutnya dibekali edukasi KAK (Kerangka Acuan Kerja) yang disimulasikan langsung oleh tenaga kompeten.
Beberapa ahli dilibatkan diantaranya bidang desain grafis. Ini dimaksudkan agar sang kreator mater plan bisa menciptakan karya desain sesuai ide awal pengembangan kawasan Wisata Toronipa diharapkan Gubernur Sultra, Ali Mazi. Termasuk menjamin obyektifitas saat penilaian sayembara nanti.
“Ada Ketua Ikatan Arsitek Indonesia, Ketua Ikatan Arsitek Daerah, Kepala Dinas Cipta Karya Sulawesi Tenggara, ahli profesor lingkungan serta profesor di bidang budaya. Kalau tidak kompeten, obyektifitasya diragukan. Makanya itu jurinya harus yang profesional ,” ungkap I Gede Panca pada awak media, Jumat 14 Februari 2020.
“Lomba membuat grand desain ini dibuat dalam bentuk animasi. Satu buah mobil telah disediakan oleh pihak panitia, untuk peserta yang berhasil memenangkan sayembara ini,” jelasnya lagi.
Sesuai konsep awal, kawasan wisata Toronipa akan menjadi sentra utama yang akan menghubungkan beberapa spot daerah wisata unggulan lain di Sulawesi Tenggara.
Beberapa fasilitas penunjang akan dibangun. Diantaranya dermaga marina, sarana kesehatan dan hotel berbintang.
“Begitu masuk Haluoleo wisatawan bisa langsung diarahkan ke jalur wisata (Toronipa). Sedangkan untuk jalur lautnya menggunakan kapal marina. Ada terminal kapal jenis yacht, kapal LOB bermuatan 25 -50 penumpang serta cruise atau kapal pesiar yang mampu mengangkut 3000 orang,” papar I Gede Panca. Adm