LAJUR.CO, KENDARI – Dalam rangka memastikan perayaan malam tahun baru 2025 berjalan aman dan tertib, Polresta Kendari akan menurunkan 1.300 personel gabungan. Personel gabungan tersebut berasal dari Polresta Kendari, TNI, Pemerintah Daerah (Pemda), Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran, serta instansi terkait lainnya.
Kapolresta Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah pos pengamanan (pospam) di lokasi-lokasi strategis.
“Pospam akan kami tempatkan di lokasi-lokasi strategis seperti di The Park, perbatasan Baruga dan Ranomeeto, atau perbatasan kota, serta di Bundaran Tank dan Kendari Beach. Langkah ini untuk mengantisipasi kemacetan dan tindak kriminal yang sering terjadi pada malam tahun baru,” ucap Aris Tri Yunarko.
Diperkirakan, keramaian masyarakat saat malam tahun baru akan menyebabkan peningkatan volume kendaraan, terutama di pusat-pusat keramaian. Oleh karena itu, personel akan ditempatkan di titik-titik rawan macet.
“Banyak masyarakat yang akan merayakan tahun baru, sehingga jalan-jalan menjadi padat dan menyebabkan kemacetan. Untuk itu, kami akan menempatkan personel di lokasi-lokasi yang rawan kemacetan,” tutur Aris Tri Yunarko.
Selain kemacetan, Polresta Kendari mewaspadai potensi tindak kriminal seperti pencurian, pengeroyokan, dan penganiayaan. Lokasi-lokasi yang sering menjadi pusat perayaan, terutama yang berpotensi terjadinya pesta minuman keras, akan diawasi lebih ketat dengan penempatan personel yang lebih banyak.
Polresta Kendari bakal memantau penggunaan kembang api yang berisiko menimbulkan kebakaran.
“Kami juga akan mengamankan penggunaan kembang api dan berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk mengantisipasi potensi kebakaran. Pasalnya, kembang api yang jatuh bisa menyebabkan kebakaran,” kata Aris Tri Yunarko.
Keributan yang biasanya terjadi setelah pukul 12 malam akibat konsumsi minuman keras menjadi perhatian khusus. Polresta Kendari akan mengerahkan personel di lokasi-lokasi perayaan untuk meminimalisir konflik dan menjaga situasi tetap terkendali.
“Di tempat-tempat yang melakukan perayaan tahun baru, kami akan melaksanakan pengamanan. Sehingga masyarakat yang merayakan pergantian tahun tetap merasa aman dan tidak ada peristiwa yang tidak diinginkan,” ungkap Aris Tri Yunarko.
Laporan: Ika Astuti