Penulis adalah Kasubag Peliputan dan Kerjasama Pers Pemda Kabupaten Konawe.
Kasus penikaman terjadi di sekitar areal PT VDNI Morosi yang dilakukan oleh Alimuddin terhadap korban salah seorang Humas PT VDNI bernama Bahar pada hari Sabtu, 8/02/2020, mendapatkan tanggapan dari Iwe salah seorang kerabat pelaku sekaligus kerabat korban.
Pegawai Pemda Konawe itu menyatakan sangat menyesalkan langkah PT VDNI terhadap permasalahan yang terjadi di sekitar wilayah lingkar tambang Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Baik pelaku maupun korban menurut Iwe, pada prinsipnya sama-sama merupakan korban dari amburadulnya PT VDNI secara kelembagaan dalam mencari solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi”
PT VDNI tentunya punya penasehat hukum dalam menelaah setiap permasalahan yang ada, harusnya ketika terjadi permasalahan pemalangan yang dilakukan oleh warga maka pihak perusahaan harusnya menempuh jalur hukum dengan melaporkan kepada pihak yang berwajib.
Barulah kemudian pihak berwajib turun ke lapangan memediasi penyelesaiannya. PT VDNI malah mengirimkan staf humas yang memiliki latar belakang masalah dengan pelaku.
Bak luka yang digarami, langkah itu tentunya akan memantik konflik kian memanas antara dua belah pihak.
Konflik seperti ini tidak akan terjadi bila pihak perusahaan jeli dalam mencari solusi dengan tidak mengabaikan saran dari institusi kepolisian sebagai aparat penegak hukum.
“Tolong perusahaan mata sipit itu dibuka lebar-lebar melihat kondisi sosial kemasyarakatan yang terjadi di wilayah lingkar tambang. Jangan hanya semata datang mengeruk kekayaan sumber daya alam di republik ini dan kemudian memporak-porandakan tatanan sosial kemasyarakatan yang sudah tertata apik di sana,” harap Iwe.
“Kasian keluarga-keluarga saya, baik pelaku maupun korban yang dulunya mereka bersilaturahim dengan baik kemudian tercerai berai akibat dari bobroknya cara-cara PT VDNI dalam menyelesaikan permasalahan yang ada,” pungkas Iwe yang sekaligus merupakan salah seorang staf pribadi Bupati Konawe.
