BERITA TERKINIHEADLINE

Puluhan Aparatur Desa di Sultra Ikuti Seminar Digelar UT Kendari, Bahas Pembangunan Desa Digital

×

Puluhan Aparatur Desa di Sultra Ikuti Seminar Digelar UT Kendari, Bahas Pembangunan Desa Digital

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas PMD Sultra Gede Panca hadir pada seminar digelar UT Kendari.

LAJUR.CO, KENDARI – Puluhan aparat desa kabupaten daratan yang ada di Sultra mengikuti seminar kewirausahaan bertema “Problem, Challenge dan Opportunity”di Hotel Zahra Syariah Kendari, Rabu (29/11/2023).

Seminar kemahasiswaan diselenggarakan Universitas Terbuka (UT) Kendari ini bertujuan membangun desa digital sebagai pondasi pembangunan daerah.

Sasaran seminar tersebut adalah sebagian besar aparatur desa, agar dapat mensinergikan teknologi digital dalam penyelenggaraan pemerintahan maupun dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat desa.

Kepala Dinas PMD Provinsi Sultra, Dr. I Gede Panca menyebut acara tersebut merupakan hasil kerja sama dengan beberapa lembaga diantaranya pemerintah, swasta, dan perguruan tinggi.

Baca Juga :  Anak Usia 10 - 14 Tahun Paling Banyak Terkena Diabetes di Indonesia

“Di dalam membangun desa digital ini juga tidak bisa sendiri, jadi harus ada kerja sama pemerintah, swasta, juga perguruan tinggi. Oleh karena itu kami hadir disini dari Perguruan Tinggi UT, dari pemerintah pusat,” ujar I Gede Panca.

Wawasan aparatur desa tentang pentingnya teknologi digital di dalam pemerintahan desa maupun pembangunan desa diharapkan semakin membaik usai menyimak materi disampaikan dalam seminar tersebut.

Baca Juga :  Evaluasi TPB, Bappeda Akui Koordinasi Antar OPD Provinsi dan Kabupaten di Sultra Belum Solid

Juga secara bertahap pembangunan sumber daya manusia menjadi ramah terhadap teknologi digital dan pemerintah juga semakin sadar dalam menanggapi sarana prasarana infrastruktur telekomunikasi dan informasi dalam membangun desa digital.

Adapun prinsip Desa Digital yakni mempercepat daya ungkit desa baik dalam hal ekonomi maupun mempercepat status kemandiriannya.

Direktur Advokasi dan Kerjasama Desa dan Pedesaan, Kemendes PDTT Muh. Fachry menyebut masih banyak desa yang tertinggal dan belum termasuk dalam pembangunan Desa Digital.

“Dari 1908 desa ini masih 50 yang berstatus tertinggal dan ini menjadi PR bersama bukan hanya PR pemerintah daerah tetapi juga pusat punya peran untuk sama-sama menuntaskan desa tertinggal itu,” ungkap Muh Fachri.

Baca Juga :  Mendagri Tito Tekankan ASN di Sultra Jaga Netralitas Saat Pemilu 2024

Di Sultra sendiri sudah ada satu desa yang menerapkan program Desa Digital. Adalah Desa Walandu, Kabupaten Buton Tengah yang sudah mulai memanfaatkan teknologi digital. Namun kendala yang dihadapi masih terbatasnya pelayanan publik, dimana belum merujuk pada pembangunan kesejahteraan desa.

Laporan : Putri Aladwia

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x