LAJUR.CO, KENDARI – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Bank Indonesia (BI) untuk wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua). Rakorwil ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan sektor yang dapat menyerap tenaga kerja secara signifikan di Sulampua.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio, mewakili Andap Budhi Revianto, Selasa (3/12/2024), menyambut baik pelaksanaan Rakorwil yang mengusung tema “Pengembangan Pertanian Modern dan Hilirisasi Rumput Laut dalam Mengakselerasi Penyerapan Tenaga Kerja di Sulampua.”
“Saya mewakili Pemprov. Sultra merasa bersyukur dan bangga karena Sultra terpilih menjadi tuan rumah Rakorwil Sulampua ini. Terima kasih saya sampaikan kepada seluruh peserta yang hadir, khususnya kepada Kepala Perwakilan Bank Indonesia dan perwakilan pemerintah daerah dari seluruh wilayah Sulampua. Selamat datang di Sultra. Kehadiran bapak dan ibu sekalian adalah bukti komitmen kita bersama untuk berkontribusi bagi kemajuan wilayah kita tercinta,” ungkap Asrun Lio.
Sekda Sultra juga menekankan, Rakorwil merupakan kesempatan besar untuk menunjukkan komitmen dan potensi daerah dalam mendukung pembangunan wilayah Sulampua. Ia mengingatkan, meski Sulampua sempat tertinggal dibandingkan wilayah lain di Indonesia, berkat sinergi antara pemerintah pusat dan seluruh elemen masyarakat, Sulampua kini menjadi salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.
“Seperti pepatah mengatakan, ‘Bukan seberapa kuat kita berusaha, tetapi seberapa kuat kita bangkit.’ Sinergi dan kerja keras kita telah membawa Sulampua pada arah yang lebih baik,” jelasnya.
Asrun Lio juga menjelaskan pentingnya hilirisasi dalam mendorong keberhasilan ekonomi. Sebagai contoh, di Sulawesi Tenggara, keberadaan pabrik pengolahan nikel memberikan dampak luar biasa bagi perekonomian daerah, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya saing serta pendapatan daerah. Namun, menurutnya, ini baru awal dari perjalanan panjang menuju kesejahteraan yang lebih merata.
“Walaupun kita telah memacu pertumbuhan melalui industri padat modal, kini saatnya kita fokus pada pengembangan industri padat karya. Ini sangat penting untuk menyerap tenaga kerja, apalagi kita sedang mengalami bonus demografi,” kata Sekda.
Sekda Sultra juga menyoroti pentingnya memanfaatkan bonus demografi sebagai peluang besar sekaligus tantangan, dengan memastikan tersedianya lapangan kerja yang memadai. Salah satu cara untuk mencapainya adalah melalui modernisasi sektor pertanian.
“Sulampua memiliki kekayaan alam yang luar biasa, termasuk lahan pertanian yang subur di berbagai daerah seperti Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Gorontalo. Dengan penerapan teknologi modern, sektor ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi yang inklusif,” paparnya. Selain itu, sektor perikanan, terutama rumput laut, juga memiliki potensi besar untuk diolah menjadi produk bernilai tinggi yang dapat bersaing di pasar internasional.
Lebih lanjut, Asrun Lio menekankan bahwa hilirisasi rumput laut tidak hanya akan meningkatkan nilai tambah, tetapi juga membuka peluang kerja yang luas bagi masyarakat lokal.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia atas inisiatifnya menyelenggarakan Rakorwil ini. Kehadiran narasumber dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta kementerian lainnya diharapkan dapat menghasilkan rumusan strategi yang konkret untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Sulampua,” harapnya.
Melalui kesempatan itu, Sekda Sultra juga mengajak semua pihak untuk senantiasa mengingat bahwa keberhasilan memerlukan kerja sama serta bersinergi, agar setiap langkah pembangunan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
“Sebagai penutup, saya ingin mengajak seluruh peserta untuk mengikuti rapat ini dengan penuh semangat dan memberikan tanggapan yang konstruktif. Bersama-sama mari kita rumuskan langkah-langkah strategis yang dapat mendorong kemajuan wilayah kita tercinta, tentunya juga termasuk demi kemajuan provinsi Sulawesi Tenggara,” pesannya.
Turut hadir, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan sekaligus Koordinator Wilayah Sulampua beserta deputi dan seluruh jajaran, Kepala Perwakilan Bank dari wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua, serta para perwakilan pemerintah daerah dari seluruh provinsi di Sulampua, narasumber dari Bank Indonesia dan kementerian terkait, akademisi ahli, perwakilan ISEI, dan berbagai pihak terkait lainnya. Adm