LAJUR.CO, KENDARI – Tokoh Masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae menyatakan keprihatinan atas insiden bentrok berdarah antara dua organisasi masyarakat (ormas) kepemudaan di Kota Kendari yang terjadi pada Kamis (16/12/2021).
Kepada Lajur.co, Jumat (17/12/2021), politisi senior Partai Golkar itu meminta agar dua kubu yang berselisih menyudahi konflik yang berpotensi memecah belah persatuan dan harmonisasi masyarakat Sulawesi Tenggara.
Keributan yang terjadi bisa merembes luas dan menyebabkan banyak masyarakat kecil kesulitan mengais rejeki.
“Kita semua saudara. Mari beri keteduhan. Jangan saling melukai. Jangan terprovokasi,” pesan Ridwan Bae.
Kata dia, rusuh antarormas hanya akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengusik kedamaian serta rasa persatuan masyarakat Bumi Anoa yang dulunya dikenal sangat rukun dan memiliki jiwa toleran tinggi.
“Jangan lahirkan konflik. Kita perlu kedamaian,” ucap Ridwan Bae.
Adu kekuatan dan aksi balas dendam hanya akan meninggalkan duka yang tidak berkesudahan dan kerugian bagi dua belah pihak. Bahkan mereka yang tidak tersangkut konflik acapkali menjadi korban.
Ridwan pun menyampaikan rasa duka atas jatuhnya korban yang korban jiwa dalam kasus rusuh kemarin.
“Sultra ini tempat kita berkumpul. Tempat kita berbincang. Jangan lahirkan perbedaan. Ini Sultra masa depan kita bersama. Ingat kita ini semua saudara,” cetus Ridwan Bae.
Sebagaimana dirilis Polda Sultra, Kamis (18/12/2021), rusuh dua kelompok ormas di Kendari pada Jumat (16/12/2021), menyebabkan satu orang korban tewas. Korban merupakan sopir angkot asal Flores Malangnya, ia teridentifikasi korban salah sasaran karena tidak terlibat dalam aksi rusuh kemarin.
Sementara itu, ada 19 orang dilaporkan mengalami luka-luka. Mereka tersebar di RSU Abunawas, RSUD Bahteramas dan RSU Santa Ana Kendari.
Sejumlah lapak milik pedagang kecil di area Kota Lama ikut menjadi korban aksi pembakaran saat rusuh dua ormas berlangsung. Polisi sejauh ini belum merilis berapa total kerugian materil atas insiden berdarah lalu. Adm