LAJUR.CO, KENDARI – Perum Bulog Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan roadshow ke Kabupaten Muna, Senin (29/11/202). Kunjungan kerja ini digelar dalam rangka promosi beras Fortivit yang diklaim sebagai produk pangan sehat yang bisa mencegah stunting.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sultra, Siti Mardati Saing yang memimpin rombongan lembaga BUMN tersebut diterima langsung Bupati Muna, Rusman Emba dan sejumlah kepala OPD Pemkab Muna.
Siti Mardati mengatakan agenda kunjungan Bulog Sultra merupakan tahap awal perkenalan produk Fortivit yang diharapkan bisa mendukung program nasional di bidang kesehatan terutama pencegahan stunting di Kabupaten Muna.
“Ini adalah kunjungan perdana pengenalan produk Fortivit di Muna. Kita berharap beras sehat ini bisa diterima baik dan bisa membantu mensupport program pencegahan stunting di daerah,” kata Siti Mardati.
Kunker ini sekaligus menjejaki peluang kerjasama suplai beras berkualitas premium untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Jati sebagaimana telah diterapkan beberapa kabupaten/kota lain di Sultra.
Pemkab Muna adalah kabupaten kedua dikunjungi Bulog Sultra dalam agenda promosi beras Fortivit. Sebelumnya, dalam agenda sama BUMN tersebut sudah menyambangi Kabupaten Bombana.
Saat ini diketahui, Bulog Sultra yang dinahkodai Siti Mardati Saingan intens memperkenalkan beras Fortivit ke khalayak luas. Beras kesehatan yang diproduksi oleh perusahaan BUMN diklaim tersebut ampuh mencegah stunting pada anak-anak.
Siti Mardati Saing mengatakan, ada kandungan khusus yang terdapat beras Fortivit secara umum yang berkhasiat menekan kekurangan gizi dalam tubuh. Namun secara khusus, konsumsi beras premium ini secara kontinu dapat mencegah stunting yang kini banyak diderita anak-anak di Indonesia.
Beras Fortivit ini diketahui kaya akan vitamin A, B1, B3 dan B6 serta B9 yang sangat baik sebagai solusi dan strategi program pemenuhan gizi masyarakat untuk mencegah kasus kekerdilan atau stunting.
“Beras ini mengandung mineral khusus untuk stunting. Itu dimasukkan saat proses packing beras. Beras Fortivit ini juga sudah memiliki ijin Depkes dan BPOM sehingga dijamin aman. Yang utama juga beras ini adalah produk lokal sini,” jelas Siti Mardati dijumpai di ruang kerjanya, Selasa (23/11/2021).
Beras Fortivit tampil dalam kemasan 1 kilogram dengan harga Rp 13 ribu. Saat ini, Bulog Sultra secara mandiri sudah melakukan proses memproduksi beras Fortivit untuk memenuhi permintaan konsumsi beras kesehatan tersebut di Bumi Anoa.
Masyarakat dapat memperoleh beras Fortivit di beberapa swalayan atau outlet di Kota Kendari. Diantaranya di outlet Kimia Farma, ritel modern Toko Sanya hingga Marina Mart.
Siti Mardati mengatakan pihak Bulog sudah melakukan roadshow ke beberapa kabupaten di Sultra untuk memperkenalkan brand Fortivit. Diantaranya di Kabupaten Bombana.
“Selain promosi ke karyawan, kita juga kenalkan ke daerah. Alhamdulillah responnya sangat bagus. Dengan khasiat mencegah stunting, tentu Kota harapkan beras Fortivit ini bisa mendukung program nasional yang kini fokus mengatasi kasus stunting di daerah,” kata mantan Kadivre Unaaha tersebut. Adm