BERITA TERKINIKESEHATANNASIONAL

Rutin Minum Espresso Bisa Cegah Alzheimer, Ini Faktanya

×

Rutin Minum Espresso Bisa Cegah Alzheimer, Ini Faktanya

Sebarkan artikel ini
Kopi Espresso
Kopi Espresso. Foto: Ist

LAJUR.CO, KENDARI – Bagi pecinta kopi secangkir espresso dapat mengatasi kantuk di pagi hari. Selain itu, rutin minum espresso juga bisa mencegah Alzheimer. Ini faktanya!

Espresso merupakan metode penyeduhan kopi yang berasal dari Italia. Metode ini dilakukan dengan menekan uap air mendidih untuk menyalurkan kopi yang telah digiling halus sehingga mendapatkan air kopi kental.

Di balik rasanya yang pahit, kopi espresso bermanfaat untuk mencegah penyakit Alzheimer. Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian dari University of Verona di Italia.

Dikutip dari dari Medical News Today (28/11/23) peneliti menemukan bahwa ekstrak espresso bisa menghambat agregasi protein yang terkait dengan penyakit Alzheimer.

Berikut ini beberapa fakta dari penelitian tersebut:

1. Adanya kandungan Carbon Quantum Dots

Sebuah studi menunjukkan bahwa dalam ekstrak kopi terdapat kandungan Carbon Quantum Dots (CACQDs) yang berbasis asam caffeic. Zat ini dapat melindungi otak dari gangguan neurodegeneratif seperti Alzheimer atau Parkinson

Baca Juga :  Dimutasi Jabat Kapolda Sultra yang Baru, Begini Harapan Mantan Wakapolda Brigjen Pol Dwi Irianto

Peneliti juga menunjukkan bahwa sifat anti-inflamasi dan antioksidan pada asam caffeic dapat membantu melawan efek gaya hidup dan faktor lingkungan yang meningkatkan risiko gangguan tersebut.

Dengan menerapkan kebiasaan gaya hidup sehat, seperti mengikuti pola makan bergizi, berolahraga secara teratur dan tidur yang cukup dapat membantu meminimalkan risiko terjadinya gangguan neurodegeneratif.

2. Apa itu Carbon Quantum Dots?

Carbon Quantum Dots adalah nanopartikel yang ukurannya kecil, ukuran gigitan atau sekitar 2-10 nm. Nanopartikel ini disintesis dari prekursor yang mengandung karbon itu sendiri.

“Mereka tidak ditemukan sebagaimana adanya, tetapi perlu disintesis. Kami menggunakan pendekatan ramah kimia yang memungkinkan asam caffeic dikarbonisasi ulang menjadi Caffeic Acid Derived Carbon Quantum Dots (CACQDs),” ujar peneliti Dr. Mahesh Narayan.

Asam caffeic sendiri memiliki kemampuan untuk melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan otak rentan terhadap stres oksidatif. Karenanya Asam caffeic dapat menjadi alat yang berguna untuk mengelola kondisi neurodegeneratif.
Fakta kopi yang dapat mencegah Alzheimer ada di halaman selanjutnya.

Baca Juga :  Indosat Catat Lonjakan Trafik Data 17% Sepanjang Perayaan Idulfitri, Daerah Bone Tertinggi

3. Manfaat Asam caffeic

Dr. Natalia Pessoa Rocha, asisten profesor di Departemen Neurologi mengatakan bahwa asam caffeic memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.

“Stress oksidatif dan peradangan berkontribusi terhadap kematian sel di organ manapun, termasuk otak. Dengan minum kopi, maka asam caffeicnya akan berperan untuk menghalau itu semua,” tutur Dr. Natalia.

Mengingat sel-sel otak lebih rentan terhadap stres oksidatif dan peradangan dibandingkan sel-sel dari organ lain. Sel-sel otak memiliki kapasitas yang sangat terbatas untuk beregenerasi,” lanjutnya.

4. Bisakah kopi mengobati demensia?

Demensia merupakan penyakit yang menyerang daya ingat, sehingga membuat seseorang cepat lupa. Dengan studi yang dilakukan, menyebutkan kopi dapat mengobati demensia.

Baca Juga :  Sahuti Keluhan Petani, Akses Jalan Usaha Tani dan Produksi di Koltim Dibeton

Namun, studi ini perlu dipelajari lebih lanjut, karena studi ini hanya diuji secara in vitro. Artinya penelitian ini dilakukan hanya menguji suatu sel, jaringan, atau bagian organ tertentu di dalam laboratorium.

“Mereka menggunakan sel SH-SY5Y, yaitu sel neuroblastoma. Ini banyak digunakan sebagai model penyakit neurodegeneratif in vitro,” ujar Dr. Pessoa Rocha.

Karenanya, kita tidak dapat berasumsi bahwa efeknya pada otak akan sama. Mengingat penyakit neurodegeneratif bersifat kompleks dan multifaktorial.

5. Jangan minum berlebihan

Oleh karena itu, para penelitian menyarankan untuk membatasi asupan kopi. Jika tidak, maka manfaat kopi dalam mencegah Alzheimer bisa hilang.

Peneliti mengatakan bahwa membatasi asupan kopi sebaiknya tak lebih dari empat cangkir per hari. Hindari juga menambahkan gula pada kopi, karena bisa menghilangkan efek antioksidannya.

“Sebaiknya gunakan pemanis seminim mungkin,” ujar peneliti. Adm

Sumber : Detik.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x