LAJUR.CO, KENDARI – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Kendari bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Kendari menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah dan Kuliner Murah menjelang Hari Raya Iduladha 2024. Pasar GPM yang bertujuan untuk mendukung stabilisasi pasokan dan harga pangan untuk pengendalian inflasi digelar di Pelataran Balaikota Kendari.
Sekitar 30 stand meramaikan pasar murah GPM yang berlangsung mulai Selasa -Jl Jumat (11-4/6-2024). Stand tersebut terdiri dari para pedagang kuliner, sayur mayur dan distributor produk sembako.
Hari pertama gelaran pasar murah dipadati emak-emak yang berburu kebutuhan rumah tangga, komoditi pangan dan sayuran. Harga yang relatif murah dari harga pasaran norma menjadi daya tarik masyarakat berbondong membeli kebutuhan sembako di pasar murah.
Selama pasar murah, Bulog Sultra berpartisipasi mengucurkan beras SPHP. Beras SPHP kemasan 5 kilogram dibaderol Rp58 ribu. Selain beras SPHP, Bulog ikut mendistribusikan Minyak Kita Premium seharga Rp17 ribu per liter, Minyak Kita Rp14 ribu per liter dan gula pasir Rp17 ribu per kilogram.
Beberapa produk sembako lain yang dapat dibeli masyarakat selama Pasar Murah GPM yakni telur, bawang merah dan bawang putih serta aneka kebutuhan dapur.
Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup saat membuka ajang pasar murah mengatakan, kegiatan ini digelar untuk mendorong daya beli masyarakat menjelang hari raya Iduladha 1445 H dan memudahkan masyarakat mendapatkan bahan pokok yang lebih murah.
“Lonjakan harga yang tinggi tentu akan membebani dan mengurangi daya beli masyarakat, untuk melihat fenomena ini dan untuk menghadapi hari besar keagamaan dan nasional tersebut Pemerintah Kota Kendari mengelar bazar pasar murah yang tujuannya untuk memudahkan masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” ucap Muhammad Yusup, Selasa (11/6/2024).
Selama pasar murah saja yang ada dalam kegiatan ini ada juga bazar pangan kuliner, lomba lagu religi khusus perwakilan ibu-ibu lurah, lomba hafalan surat-surat pendek (anak TK dan anak SD sampai kelas 4), lomba foto dan narasi E ripoting.
Muhammmad Yusup mengatakan, kegiatan pasar murah menjadi program rutin Pemerintah Kota Kendari sebagai langkah antisipasi menekan angka inflasi di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sejak Januari 2024, Pemkot Kendari tercatat telah melakukan 30 kali pasar murah.
“Perlu saya sampaikan, bahwa gerakan pangan murah ini tidak hanya disini kami lakukan tapi kami lakukan terus menerus dalam rangka mengendalikan inflasi dan ini kami lakukan pemerintah kota kendari sampai ke tingkat kelurahan dan kecamatan,” tutur Muhammad Yusup.
Ia menyebut, angka inflasi di Kota Kendari berada di bawah rata-rata inflasi nasional merupakan catatan prestasi yang harus dipertahankan.
“Alhamdulillah inflasi di Kota Kendari terus terkendali dan dibawa inflasi nasional. Ini prestasi yang luar biasa langkah langka ini tentunya bisa tercapai atas kerja sama kita semua untuk bagaimana bisa mengendalikan inflasi dan melakukan gerakan-gerakan salah satunya adalah gerakan pangan murah,” lanjut Muhammad Yusup. R1
