SULTRABERITA.ID, KENDARI – Pemerintah Kabupaten Sikka menjamin ketersediaan kebutuhan dasar bagi 238 penumpang Kapal Motor (KM) Lambelu yang dikarantina di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sejak semalam mereka menjalani karantina pencegahan virus corona di Gedung Sikka Convention Center (SCC) dan rumah dinas bupati untuk 14 hari ke depan.
Karantina itu menjadi syarat bagi ratusan orang di KM Lambelu setelah diizinkan berlabuh di Maumere.
“Makan, vitamin. (Kebutuhan dasar) itu terjamin sudah pasti,” kata Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo saat dihubungiCNNIndonesia.com, Rabu (8/4).
BACA JUGA :
- Terlantar & Memprihatinkan, Pasar Lawa Mubar Darurat Sampah yang Meluber ke Jalan Raya
- Pertamina Patra Niaga Sulawesi Beber Data Kenaikan Konsumsi BBM di Sulawesi Selama Periode Nataru
- Rekomendasi Screen Time untuk Anak Balita Menurut WHO
- Koordinator Prodi Jurnalistik UHO Soroti Masalah Disiplin Mahasiswa Saat Jalani Program Magang
- GenBI IAIN Kendari Bangun Semangat Baru Anak Panti Asuhan Lewat Program Rumah Harapan
Roberto menuturkan pihaknya sedang melakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan awal terhadap keseluruhan penumpang sebelum melakukan tes cepat atau rapid test. Pemeriksaan dilakukan untuk mengecek ada tidaknya yang mengalami gejala mirip virus corona.
“Ya, kita periksa juga batuk, pilek, yang gejala-gejala apa. Pokoknya dalam 14 hari kita tangani dengan baik,” ujarnya.
Meski demikian dia tidak menjelaskan kapan rapid test dilakukan dan seperti apa mekanismenya.
“Kalau mereka baru bergabung di kapal kan walau terinfeksi kan belum menunjukkan gejala. Rapid test itu kan untuk menunjukkan antibodinya. Antibodi itu akan muncul di hari ketujuh,” tutur dia.
“Rapid test mengikuti saat yang pas,” sambungnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sikka mengizinkan awak kapal KM Lambelu bersandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Selasa (7/4) malam. Di kapal tersebut terdapat tiga ABK yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19).
Hasil itu diketahui melalui pemeriksaan acak rapid test terhadap 25 ABK dari total 95 ABK yang ada.
“Nah, ditemukan ini sudah mengarah ke positif. Besok kita lakukan swab untuk 3 orang. Satu orang itu penjaga kantin; seorang ibu. Dua orangnya itu adalah ABK yang kemarin mengikuti juga kegiatan di Gowa,” tutur Roberto. Adm
Sumber : cnnindonesia.com
Judul : https://m.cnnindonesia.com/nasional/20200408161115-20-491719/sikka-pasok-makanan-238-penumpang-km-lambelu-yang-dikarantina