LAJUR.CO, KENDARI – Memiliki hunian pribadi merupakan impian bagi sebagian besar orang. Namun, pada prakteknya, keinginan tersebut tak ayal turut diikuti dengan berbagai kebingungan seperti apa saja yang harus disiapkan, bagaimana mengatur keuangannya, dan bagaimana cara menakar kesiapan pribadi serta waktu ideal untuk membeli rumah impian.
Guna menjawab kekhawatiran tersebut, Pinhome berkolaborasi dengan perusahaan perencanaan keuangan Finansialku, menghadirkan webinar bertajuk, “Financial Hacks 2023: Bisa Beli Rumah Sendiri, Check!”. Tak tanggung-tanggung, sesi tersebut diisi langsung oleh Founder Finansialku Melvin Mumpuni dan Head of Agent Account Management Pinhome, Panca Satria.
Mengenai resolusi keuangan di tahun 2023, khususnya dalam membeli properti, Melvin memberikan sejumlah tips. Beberapa di antaranya yakni sehatkan kondisi keuangan.
“Pertama, menurut saya adalah kita sehatkan dulu nih kondisi keuangan kita. Apapun kondisi yang akan terjadi di negara kita, kalau kitanya sudah siap dan aman secara keuangan, kita jadi jauh lebih tenang,” kata Melvin.
Dia juga membeberkan sebuah framework untuk memprioritaskan keuangan, yakni piramida perencanaan keuangan Finansialku. Piramida paling bawah, ia sebut sebagai fondasi keamanan keuangan meliputi cash flow, dana darurat, pinjaman, dan manajemen risiko. Bentuknya pun beragam, seperti rekening, deposito, emas, RDPU, asuransi jiwa, asuransi penyakit kritis, dan asuransi kesehatan. Jika fondasi keamanan keuangan tersebut telah terpenuhi, barulah menuju tahap investasi.
“Tapi saran saya pertama adalah kita harus sehat dulu secara keuangan. Karena kalau sudah sehat secara keuangan, kita lebih pede mau beli rumah,” kata Melvin, menekankan.
Tips kedua, Melvin menyarankan untuk mencari dan memanifestasikan rumah.
“Contoh, jika kita mencari rumah di website Pinhome, itu ada banyak rumah yang disesuaikan sama harga. Nah, biasanya orang itu takut untuk buka harga atau bahkan di aplikasi HP-nya itu lebih banyak aplikasi online shop, daripada aplikasi untuk beli rumah. Believe it or not, ada rumah dengan harga tertentu yang bikin penasaran, coba deh kita datengin aja. Iseng (aja datangi dulu), lalu kita memanifestasikan,” terang Melvin.
“Kalau teman-teman melakukan manifestasi, mendatangi rumah contoh yang menarik untuk dibeli, dan membayangkan setiap sudut ruang di rumah tersebut, kamu sudah membayangkan untuk melakukan sesuatu di mana pikiran kamu sudah masuk di situ (untuk memiliki rumah). Itu namanya manifestasi. Believe it or not, kalau kamu bermanifestasi, kamu tuh bisa menuju ke sana. Itu adalah the law of attraction,” kata Melvin.
Lebih lanjut, tips ketiga Melvin menyarankan untuk hitung dan simulasikan DP dan cicilan. Dengan cara tersebut, orang akan semakin dekat kepada mimpinya untuk memiliki rumah. Kemudian, tips keempat dari Melvin yaitu melakukan tahapan-tahapan pembelian rumah sesuai dengan action plan.
“Pastikan kamu ngerti hitungannya dan rutin investasi setiap bulan, jangan bolong-bolong dan konsisten aja. Kalau sudah, lalu di-review berkala sebulan sekali. Terus, beli deh rumah atau propertinya. Jadi se-simple itu,” ujar Melvin.
Sementara itu, menyoal mengenai isu resesi di tahun 2023, Head of Agent Account Management Pinhome, Panca Satria, mengatakan masyarakat tidak perlu takut dan khawatir sebab industri properti sendiri merupakan kebutuhan dasar atau primer.
“Daripada kita hangout setiap hari, mengeluarkan uang untuk hal-hal yang konsumtif, yuk start nggak usah worry di besaran DP-nya dan lain-lain. Karena di Pinhome, kami siap membantu para property seeker untuk menemukan rumah impiannya,” kata Panca.
Selain itu, Panca juga membagikan tips hunian yang saat ini sedang trending dan cenderung menjadi pilihan millennials pada saat membeli properti. Menurutnya, millenials saat ini menyukai hunian yang modern minimalis, full-furnished, lokasi strategis, aksesibilitas yang mudah, dan harga yang terjangkau.
“Banyak properti di Pinhome yang sudah menyediakan fasilitas full-furnished. Jadi, pembeli tinggal bawa koper aja dan (rumahnya) bisa langsung ditempati. Nah, itu salah satu kemudahan yang kami bantu sortir,” tutur Panca.
Lebih lanjut, Panca menuturkan bahwa harga properti yang affordable merupakan aspek yang sangat penting, karena biasanya membeli properti saja sudah menjadi momok di awal dikarenakan DP yang tinggi. Mewakili Pinhome, Panca menyarankan masyarakat untuk mencari jenis properti primary.
“Kenapa harus properti primary? Karena (jenis properti ini) rata-rata bukan hanya affordable dari segi harga, tapi juga affordable dari segi cara pembayarannya. Misalkan, DP bisa dicicil, dan lain-lain. Di Pinhome, kami siap membantu para property seeker untuk menemukan rumah impiannya yang sesuai budget dengan cara bayar sesuai kemampuan karena Pinhome memiliki kerjasama dengan ratusan project real estate dengan beragam tiering harga sesuai segmen,” jelas Panca.
Saat ini, Pinhome baru saja meluncurkan program unggulannya yakni Rent to Own (RTO) atau Cicil di Pinhome. Program ini menyasar masyarakat berpenghasilan rendah dan tidak tetap, agar mereka tetap memiliki akses untuk memiliki rumah.
“Kita baru saja signing dengan Kementerian Keuangan di mana saat orang (melakukan) KPR atau mau kredit rumah, tidak perlu pakai bank. Dengan tiga inventori kami yakni Kronjo Regency – Tangerang, Griya Permata Cisoka – Tangerang, dan Bukit Taman Ciantra – Cikarang, dengan menggunakan namanya skema Cicil di Pinhome,” terang Panca.
Skema Cicil di Pinhome ini ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan tidak tetap yang kesulitan mendapatkan kredit dari bank, seperti kredit scoring dan BI Checking. Jadi, untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pinhome bekerjasama dengan salah satu multi-finance di bawah Kementerian Keuangan, dan Pinhome sebagai aggregator. Adm