LAJUR.CO, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menggelar Forum Perangkat Daerah Perencanaan Tahun 2026 yang dirangkaikan dengan Kick-Off Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Kendari 2025-2029. Kegiatan dibuka Wali Kota Kendari Siska Karina Imran itu berlangsung di Ruang Samaturu Balai Kota Kendari, Rabu (19/03/2025).
Siska mengatakan RPJMD merupakan pedoman utama pembangunan Kota Kendari selama lima tahun ke depan. Oleh karena itu, ia meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bekerja serius dalam penyusunan RPJMD.
“Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, RPJMD ditetapkan selambat-lambatnya enam bulan setelah kepala daerah dilantik. Jika tidak, sesuai peraturan perundang-undangan, hak-hak kepala daerah dan DPR dapat ditangguhkan selama tiga bulan,” ucap Siska.
Siska meminta penyusunan RPJMD rampung pada Juni 2025 sehingga bisa menjadi pedoman utama dalam penyusunan APBD Perubahan 2025 dan APBD Induk 2026.
Kepala Bappeda Kota Kendari Cornelius Padang menjelaskan penyusunan RPJMD saat ini telah memasuki tahap keenam dari sekitar 20 tahapan yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 86 Tahun 2017.
“Kami akan fokus menyelesaikan rancangan awal RPJMD dengan dukungan akademisi dan tenaga ahli dari Kemendagri. Kami ingin memastikan dokumen ini dapat dievaluasi dengan baik dan sesuai dengan standar nasional,” tutur Cornelius Padang.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menyelaraskan usulan prioritas dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan, kecamatan, serta pokok-pokok pikiran DPRD ke dalam rencana awal kerja perangkat daerah.
Selain itu, Cornelius menyoroti pentingnya penginputan rencana awal ke dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). Hingga saat ini, sekitar 40% OPD masih belum menyelesaikan penginputan data mereka.
“Kita berharap bahwa konsistensi dalam melaksanakan tahapan dan mekanisme penyusunan perencanaan tahun ini akan berkontribusi positif dalam pelaksanaan pembangunan Kota Kendari tahun 2026 mendatang,” kata Cornelius Padang.
Sejalan dengan itu, Siska kembali mengingatkan kembali visi pembangunan Kota Kendari selama lima tahun ke depan adalah “Terwujudnya Kota Kendari sebagai Kota Layak Huni yang Semakin Maju, Berdaya Saing, Adil, Sejahtera, dan Berkelanjutan.”
“Visi ini merupakan janji politik kami kepada masyarakat, sehingga harapan dapat dituangkan ke dalam visi RPJMD secara utuh. Untuk selanjutnya dijabarkan ke dalam misi strategis pembangunan daerah, kebijakan umum, program prioritas kepala daerah, dan arah kebijakan keuangan daerah,” ujar Siska.
Wanita berhijab itu menegaskan agar penyusunan dokumen RPJMD tersebut diselaraskan dengan program pembangunan nasional dan daerah, termasuk 8 Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan 3 Asta Cita Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka.
Adapun tema RKPD Kota Kendari tahun 2026 adalah “Peningkatan Kualitas Infrastruktur, Penataan Kesehatan, Pengelolaan Lingkungan, Sumber Daya Sains, dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif.”
Forum Perangkat Daerah penyusunan RPJMD Kota Kendari akan berlangsung selama tiga hari hingga 21 Maret 2025, dengan sesi desk atau asistensi perencanaan di Bappeda.
“Saya berharap, pimpinan OPD dapat mengawal secara serius penyusunan rencana kerja dan memastikan prioritas pembangunan daerah tahun 2026, termuat dalam Renja dan diinput dalam sistem informasi pemerintah daerah sebagai dasar pelaksanaan pembangunan tahun 2026 mendatang,” ungkap Siska.
Laporan: Ika Astuti