SULTRABERITA.ID, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi mengumpulkan Bupati Buton, La Bakry dan Wali Kota Baubau, AS Tamrin di Eks Rumah Jabatan Bupati Buton disela kunjungan kerja di Kota Baubau, Jumat (29/1/2021).
Langkah Ali Mazi ini dilakukan guna mendinginkan ribut ‘asset’ dua daerah dan telah memancing aksi kerusuhan warga di Eks Rujab Bupati Buton yang terletak di wilayah administrasi Kota Baubau sehingga agenda pembangunan bisa berjalan lancar.
Keributan ini sendiri terjadi pasca ultimatum Wali Kota Baubau, AS Tamrin yang meminta Bupati Buton, La Bakry segera mengosongkan rujabnya yang berada di Kota Baubau.
Usai rehat sejenak di Rujab Wali Kota Baubau dari roadshow perjalanan darat Kendari – Baubau, Ali Mazi langsung bergerak menuju Rujab Bupati Buton yang letaknya hanya beberapa meter dari Rujab 01 Kota Baubau.
Bupati Buton, La Bakry dan Wali Kota Baubau, AS Tamrin juga ikuti mendampingi Gubernur Ali Mazi di eks Rujab Bupati Buton. Pertemuan tiga tokoh Kepulauan Buton itu berlangsung cair.
Politisi NasDem itu juga sempat menengok kondisi rumah dinas yang digadang sebagai persiapan rumah jabatan gubernur Kepulauan Buton, provinsi baru yang tengah dalam tahan usulan di DPR RI.
Pantauan awak media, kondisi eks Rujab Bupati Buton itu terlihat tak terawat dengan baik. Beberapa sudut bangunan bahkan mulai hancur. Perabotan kursi dan meja juga dipenuhi debu.
Sebagai informasi, tujuan utama kunker 01 Sultra bersama kepala OPD Pemprov Sultra di Kota Baubau dan Kabupaten Buton sendiri mengemban misi penting. Diantaranya yakni meninjau lokasi pembangunan tugu pahlawan nasional Sultan Himayatudin (Oputa To Koo), program pelebaran bandara Betoambari, melihat lokasi pembangunan jembatan Muna-Buton dan menggelar pertemuan dengan rombongan Kementrian Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI di Buton. Adm