LAJUR.CO, KENDARI – Buruknya kondisi asrama atlet dayung Sulawesi Tenggara (Sultra) di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) yang bertengger di kawasan Kendari Beach telah menjadi rahasia umum.
Penampakkan potret kumuh PPLP Sultra jelas terlihat kala melintas di depan bangunan berkonstruksi kayu tersebut. Beberapa sisi gedung mulai reyot dimakan rayap.
Terlebih di arena tribun PPLP, kontruksi kayu banyak yang ambles dan nyaris tak dapat digunakan sama sekali karena berpotensi roboh.
Masyarakat sekitar yang sering berkunjung pun tak luput memberikan komentar bagaimana tidak terurusnya tempat tersebut.
Olahraga dayung merupakan cabang olahraga (cabor) yang kerap menorehkan prestasi, menyumbang emas bagi Pemerintah Provinsi Sultra dalam berbagai kompetisi nasional maupun internasional. Catatan prestasi diraih para atlet ini berbanding terbalik dengan kondisi arena latihan para atlet yang jauh dari kata layak.
Salah seorang pelatih atlet Kano, Nurwan mengatakan sudah lama ada agenda untuk merenovasi asrama yang menjadi arena latihan para atlet itu. Namun hingga kini belum ada kejelasan.
“Untuk rencana renovasi memang ada. Sudah ada, tapi sampai saat ini masih belum terealisasikan. Tapi dari yang saya dengar katanya tahun ini,” lanjutnya.
Hingga kini pun, asrama atlet dayung tersebut belum sekalipun ditengok oleh pengurus baru Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra dibawah nahkoda Alvian Taufan Putra Ali Mazi
“Hingga saat ini kayaknya pihak KONI belum ada kunjungan ke asrama,” tutur Nurwan, Rabu (9/11/2022).
Dia mengakui cukup sering mendengar keluhan atlet mengenai buruknya kualitas asrama yang mereka tempati. Namun, tak ada pilihan. Mereka tetap bertahan dan berlatih lantaran bertahun-tahun ada solusi atau upaya dari pemerintah merehabilitasi bangunan tersebut.
“Asrama dayung ini merupakan ikon Sulawesi Tenggara. Karena atlet-atlet nasional yang mewakili Indonesia ke internasional itu lahir dari sini,” tambahnya.
Nurwan mengharapkan ada kepedulian dari pemerintah agar para atlet bisa nyaman berlatih dan tetap semangat memberi kontribusi prestasi mumpuni bagi daerah.
LAPORAN : NISA ANDRIANI
EDITOR : JENI