LAJUR.CO, KENDARI – Sebagian besar wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) hampir tidak mengalami hujan selama kurang lebih 60 hari terakhir. Kondisi ini merupakan akibat dari fenomena El Nino yang tengah berlangsung.
Beberapa diantaranya sudah masuk kategori ekstrim. Tersebar di daerah Kecamatan Waliabuku, Kota Baubau, Kecamatan Kabaena Barat Kabupaten Bombana, dan Kecamatan Lakudo, Buton Tengah.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultra memprediksi musim hujan diperkirakan akan mulai saat memasuki penghujung tahun 2023. Hal ini disampaikan Kepala Stasiun Klimatologi Sultra, Aris Yunatas saat dikonfirmasi awak Lajur.co, Senin (2/10/2023).
“Prakiraannya sekitar November-Desember 2023 Sultra mulai memasuki musim hujan. Update analisis curah hujan dasarian terbaru, hampir seluruh wilayah Sultra sudah hampir tidak mengalami hujan,” jelas Aris Yunatas.
Peningkatan cuaca panas mendidih yang sangat ekstrim terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini diakibatkan adanya fenomena anomali kenaikan suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian timur dan tengah.
Fenomena El Nino ini juga diprediksi akan berlanjut sampai tahun 2024. Tidak hanya kekeringan, potensi terjadinya asap dari kebakaran hutan pun sangat tinggi. Red