LAJUR.CO, KENDARI – Pembangunan gedung baru kantor gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) setinggi 23 lantai dinilai sejumlah pihak kontras dengan kondisi infrastruktur jalan yang sejatinya banyak dikeluhkan masyarakat Sultra.
Peletakan tiang pancang proyek tersebut sudah dimulai Gubernur Ali Mazi pada Jumat (2/9/2022) lalu. Program mercusuar tersebut diproyeksi menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga 400 miliyar rupiah.
Ketua Umum HMI Cabang Kendari Muhammad Fadri Laulewulu mengatakan, pembangunan kantor baru bukan hal yang urgen dilakukan pasangan AMAN (Ali Mazi dan Lukman Abunawas).
Jika dikaji, masyarakat kini justru lebih butuh program perbaikan jalan untuk mendukung aktivitas sehari-hari mereka.
“HMI Cabang Kendari menolak anggaran pembangunan gedung baru kantor gubernur. Yang kami kaji itu bukan hal yang urgen. Kita ketahui bersama ada 299 km jalan provinsi yang rusak. Di Konawe Selatan ada pelajar yang tidak bisa ke sekolah karena jalannya sudah jadi kubangan, kalau turun hujan, banjir,” ujar Fadri saat melakukan sidak ke lokasi pembangunan gedung baru kantor gubernur Sultra, Senin (12/9/2022).
Aksi penolakan itu digelar aliansi Rakyat Sultra Menggugat dari perempatan lampu merah KFC Jalan MT Hariyono, gedung DPRD Sultra dilanjutkan dengan sidak ke lokasi pembangunan gedung baru kantor Gubernur Sultra.
Salah satu anggota Komisi III DPRD Sultra, Abdul Salam Sahadia tampak ikut dalam aksi sidak dilakukan massa HMI. Red