SULTRABERITA.ID, MUNA – Pemerintah Daerah Kabupaten Muna secara masif melakukan penyemprotan disinfektan di penjuru perkotaan sampai dengan pelosok desaan.
Aksi guyur disinfektan mulai dari ruas jalan dan fasilitas umum merupakan bentuk reaksi cepat Bupati Muna Rusman Emba mencegah dan meminimalisir penyebaran virus mematikan ini.
BACA JUGA :
- Potret Upacara Bendera Peringatan HUT ke-80 RI di Gedung Tower Bank Sultra
- Pertamina Patra Niaga Sulawesi Rayakan Kemerdekaan Bersama Pelanggan di SPBU
- Teriakan “Leleko!” Gema di Istana Negara, Tari Sajo Moane Pukau Presiden Prabowo dan Tamu Undangan
- Momen HUT ke-80 RI, Gubernur ASR Sematkan Satyalancana Karya Satya Enam ASN Pemprov Sultra
- Sepak Terjang Telkomsel Nyalakan Semangat Indonesia di HUT ke-80 RI
Dinas Kesehatan Muna, sejak Senin 23 Maret 2020 dilaporkan menyiapkan sekitar 25 ribu liter cairan disinfektan untuk membasmi Covid-19. Cairan disinfektan itu diangkut menggunakan lima buah mobil pemadam kebakaran.
Bupati Rusman pun mulai memerintahkan penyebaran cairan densinfektan secara merata di ruas ruas jalan umum.
“Kalau ada warga yang baru datang dari luar daerah atau luar negeri segera melaporkan diri. Bahkan apabila ada warga yang merasa diri mengalami gejala serupa Covid-19, segera memeriksakan diri. Kita jangan lengah,” imbau orang nomor satu di Muna tersebut.
Menyikapi imbauan Bupati Muna, Kepala Dinas Sosial Muna, La Kore Minggu bersama Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang terdiri dari Babinsa bersama tiga orang relawan dan melibatkan Kepala RT, Minggu (29/3/2020) mulai melakukan aksi penyemprotan. Kegiatan ini dilakukan dari Kelurahan Sangia Kaendea Kelurahan Raha Dua hingga menuju pasar Kaendea dan kantor pemerintahan.
Kegiatan yang akan berlangsung selama sepekan itu, kata La Kore sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam melawan penyebaran corona virus.
“Ini bukan pekerjaan mudah, butuh kerja sama semua pihak,” ucapnya.
Sejalan dengan itu, aksi sama juga dilakukan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dalam rangka menyambut hari jadi PPNI ke 46.
Ketua PPNI Muna, Arifin Kase Amk SKM bersama anggota PPNI memfokuskan penyemprotan disinfektan di rumah ibadah.
“Kami lebih memilih di dalam ruang ibadah sebagai bentuk kepedulian dan edukasi kepada jamaah,” ungkap Arifin.
Sementara ituKepala Desa Lohia bekerja sama dengan Babinsa, aparat Puskesmas pada Jumat (27/3/2020) lalu turun melaksanakan sosialisasi bahaya dan pencegahan Coronavirus kepada masyarakatnya di Kecamatan Lohia.
“Edukasi ini berlangsung selama tiga hari guna memutus mata rantai penyebaran virus,” bebernya.
Sosialisasi dibarengi aksi penyemprotan disinfektan di pasar, kantor pemerintahan dan rumah rumah warga. Adm