LAJUR.CO, KENDARI – Rempah-rempah dan herbal telah digunakan sejak ribuan tahun sebagai bahan makanan dan obat-obatan.
Penelitian modern telah menunjukkan bahwa beberapa rempah ini memiliki manfaat luar biasa, terutama dalam meningkatkan kesehatan jantung. Dua studi besar baru-baru ini mengaitkan konsumsi rempah-rempah dengan umur panjang dan penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung.
Salah satu alasan mengapa rempah tertentu baik untuk kesehatan jantung adalah kemampuannya untuk mengurangi peradangan kronis, yang berperan dalam pengembangan penyakit arteri serta pecahnya plak yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Beberapa rempah juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung lainnya jika dikonsumsi sebagai bagian dari diet sehat. Berikut adalah beberapa rempah dengan manfaat terbukti untuk kesehatan jantung dilansir dari laman Thorne.
1. Kayu Manis
Konsumsi kayu manis secara teratur dapat menurunkan trigliserida, gula darah, dan kolesterol LDL (kolesterol jahat), sementara meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik), menurut analisis yang menggabungkan hasil dari 10 studi acak yang melibatkan 543 pasien diabetes tipe 2.
Dua studi sebelumnya juga menemukan bahwa kayu manis meningkatkan sensitivitas insulin pada orang tanpa diabetes. Hal ini penting karena resistensi insulin menjadi penyebab utama sekitar 70% serangan jantung.
Berdasarkan temuan ini, metode BaleDoneen merekomendasikan konsumsi 2 gram kayu manis setiap hari bagi orang dengan diabetes atau resistensi insulin. Sebelum mengonsumsi suplemen apa pun, pastikan untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan medis.
2. Cabai
Cabai merah dapat memegang kunci untuk panjang umur. Dalam studi 19 tahun yang melibatkan 16.171 pria Amerika, mereka yang makan cabai merah panas memiliki tingkat kematian 13% lebih rendah, meskipun faktor demografis, gaya hidup, dan klinis dipertimbangkan.
Mortalitas akibat penyakit vaskular, serangan jantung, dan stroke sangat rendah pada kelompok yang mengonsumsi cabai merah, menurut Dr. Benjamin Litternberg, salah satu penulis studi. Senyawa capsaicin dalam cabai diketahui memiliki efek anti-inflamasi yang terbukti, bahkan digunakan untuk mengobati arthritis.
Sebuah studi sebelumnya di China juga melaporkan penurunan mortalitas, terutama akibat penyakit jantung dan kanker, pada mereka yang sering mengonsumsi makanan pedas, termasuk cabai.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah efek perlindungan jantung berasal dari makanan pedas itu sendiri atau perilaku lain dari orang yang makan makanan pedas.
3. Kunyit
Curcumin, senyawa antioksidan dalam kunyit, memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa.
Dalam uji klinis terbaru, suplemen curcumin terbukti efektif dalam meningkatkan mood pada orang dengan depresi berat, yang terkait dengan peradangan otak dan peningkatan risiko masalah jantung.
Curcumin memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba yang kuat. Dalam uji klinis lainnya, larutan curcumin 1% bekerja hampir sama baiknya dengan larutan kumur standar (klorheksidin) dalam membunuh bakteri oral pada orang dengan penyakit gusi.
Penyakit gusi yang memengaruhi sekitar 50% orang Amerika berusia 30 tahun ke atas, telah terbukti menjadi penyebab penyakit arteri dalam studi berkelas dunia.
4. Bawang Putih
Selama lebih dari 2.000 tahun, para dokter telah meresepkan bawang putih sebagai tonik jantung, dan kini bukti ilmiah membuktikan hal itu.
Konsumsi setengah hingga satu siung bawang putih setiap hari dapat menurunkan total kadar kolesterol hingga 9%, sementara ekstrak bawang putih yang sudah diawetkan dapat menurunkan tekanan darah sistolik (angka atas) hingga 5,5%, menurut penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Current Cardiology Reviews.
Bawang putih, yang merupakan bagian dari diet Mediterania yang sehat untuk jantung, memiliki banyak manfaat bagi kesehatan arteri, menjadikannya senjata ampuh melawan penyakit jantung.
5. Jahe
Jahe, yang pertama kali dibudidayakan di Asia Tenggara, mengandung gingerol yang memberikan rasa dan aroma khasnya. Selain dikenal sebagai obat anti-mual, jahe juga memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa jahe, dengan dosis 2 gram, dapat menurunkan kadar trigliserida rata-rata sebanyak 38 poin dan total kolesterol sebesar 12 poin. Dua gram jahe setara dengan sekitar satu sendok teh.
Penelitian juga menunjukkan bahwa jahe dapat mengurangi kadar gula darah puasa dan hemoglobin A1c pada penderita diabetes tipe 2. Trigliserida, kolesterol, dan gula darah yang tinggi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung. Adm
Sumber : Tempo.co