LAJUR.CO, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka (ASR), turun langsung meninjau kondisi RSUD Bahteramas usai sebagian plafon gedung tampak jebol akibat hujan deras yang melanda Kota Kendari pada Rabu (30/10/2025).
Didampingi Direktur RSUD Bahteramas dr. Muh Saiful dan Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi Sultra Effendi Patulak, Gubernur ASR melihat situasi di RSUD Bahteramas usai diterpa hujan deras hingga atap jebol.
Dalam kunjungan tersebut, ASR langsung memerintahkan langkah cepat untuk melakukan renovasi dan perbaikan menyeluruh pada bagian atap dan plafon rumah sakit yang rusak. Kebocoran yang terjadi, kata ASR diduga diakibatkan perencanaan pembangunan gedung kurang komprehensif.
“Kemungkinan ada perencanaan yang kurang komprehensif sebelumnya, sehingga terjadi kebocoran dan luapan air hingga menyebabkan kerusakan. Ini harus segera ditangani. Saya perintahkan jajaran terkait untuk melakukan perbaikan secepatnya, dan saya harap minggu ini sudah mulai dikerjakan,” tegas Gubernur ASR di lokasi.
Kondisi di lapangan menunjukkan sejumlah bagian rumah sakit tergenang air. Material plafon yang rusak akibat rembesan air hujan tampak berjatuhan ke lantai, terutama di area ruang IGD dan ruang operasi, yang menjadi pusat pelayanan darurat bagi pasien.
Menindaklanjuti arahan gubernur, Kadis Cipta Karya Sultra Effendi Patulak menyampaikan bahwa pihaknya bersama tim teknis akan fokus pada penanganan cepat di ruang-ruang vital tersebut. Penanganan awal, lanjut Effendi, akan diprioritaskan pada ruangan vital yang paling terdampak.
“Kami prioritaskan ruang IGD, instalasi gawat darurat, dan ruang operasi karena di beberapa ruangan itu sudah tidak steril akibat bocor. Perintah Gubernur, dalam waktu satu minggu sudah ada hasil pelaksanaan. Penanganannya akan menggunakan anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga) karena sifatnya darurat,” ujar Effendi Patulak di tempat yang sama.
Menurut Effendi Patulak, kerusakan plafon dan kebocoran terjadi karena atap rumah sakit menggunakan dak beton yang tidak pernah dilakukan pemeliharaan berkala, sehingga menimbulkan rembesan air. Saat ini, tim teknis Dinas Cipta Karya tengah melakukan pengukuran dan desain perbaikan agar seluruh area terdampak bisa segera ditangani.
Dengan instruksi langsung dari Gubernur ASR, pemerintah provinsi menargetkan agar penanganan darurat RSUD Bahteramas dapat tuntas dalam waktu singkat. Hal itu agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat tetap berjalan aman dan optimal. Red
