BERITA TERKINIDAERAHHEADLINE

Bupati La Bakry Apresiasi Nelayan Buton yang Ikut Lestarikan Penyu di Pantai Koguna

×

Bupati La Bakry Apresiasi Nelayan Buton yang Ikut Lestarikan Penyu di Pantai Koguna

Sebarkan artikel ini
Bupati Buton, La Bakry.
Bupati Buton, La Bakry.

LAJUR.CO, BUTON – Bupati Buton, La Bakry memberi apresiasi nelayan kelompok Pengelolaan Akses Area Perikanan (PAAP) Lasinta Lape Lape, Desa Mopaano, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, La Ode Awaludin yang menjadi penyelamat telur penyu di Pantai Koguna.

Dari program penangkaran penyu sederhana dilakukan Awaludin, tiga telur penyu dilaporkan telah berhasil menetas. Dua tukik atau bayi penyu diantaranya bertahan hidup.

Fasilitator Kabupaten Buton Site PAAP Siotapina dan Lasalimu Selatan Kabupaten Buton, Wadu Marsidik, yang turut mendampingi nelayan tersebut mengatakan anakan penyu itu rencananya akan dilepasliarkan ke alam. Ini dilakukan setelah seluruh telur penyu yang diselamatkan nelayan PAAP di Pantai Koguna berhasil menetas.

Baca Juga :  Penjelasan BPJS Kesehatan soal Ramai Iuran Akan Disesuaikan Besar Gaji

Komitmen nelayan PAAP ikut menjaga habitat dan kelestarian hewan langka yang dilindungi, kata La Bakry, patut menjadi contoh bagi masyarakat pesisir di Buton.

“Saya sebagai Bupati Buton memberi apresiasi setinggi-tingginya ke kelompok nelayan yang mau memelihara biota laut seperti penyu di Pantai Koguna,” ujar La Bakry, Rabu (3/11/2021).

Keterlibatan masyarakat pesisir menjaga dan melestarikan hewan langka dan dilindungi seperti penyu, diakui Ketua DPD Golkar Buton itu, memang sangat penting. Sebab, masyarakat nelayan adalah kelompok yang paling dekat dengan habitat hewan purba tersebut sehingga menjadi ujung tombak dalam program konservasi penyu di Pantai Koguna.

Baca Juga :  Sukacita Nelayan di Buton Rayakan Penetapan Kawasan PAAP Siotapina - Lasalimu Selatan
Dua ekor tukik yang menetas dari program konservasi penyu nelayan PAAP di Pantai Koguna Desa Mopaano Kabupaten Buton.
Dua ekor tukik yang menetas dari program konservasi penyu nelayan PAAP, La Ode Awaludin, di Pantai Koguna, Desa Mopaano, Kabupaten Buton.

“Adanya program PAAP yang dijalankan Rare bersama pemda di Buton, masyarakat teredukasi tidak lagi mengganggu habitat penyu wilayah pesisir di Pantai Koguna. Ini adalah salah satu spot wisata unggulan di Buton yang memang tempat penyu biasa terlihat. Kita berterimakasih, ada kesadaran masyarakat, tidak lagi merusak kehidupan penyu di sana,” ujar La Bakry.

Mantan Dosen IPDN itu menyatakan memberi atensi serius terhadap berbagai program konservasi dalam rangka melindungi kawasan laut dan pesisir Pulau Buton. Seperti dilakukan oleh Rare Indonesia yang berkolaborasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan serta masyarakat di Kepulauan Buton dengan membentuk kelompok PAAP di sejumlah desa pesisir.

Baca Juga :  Puncak HUT Sultra : Ali Mazi Berharap Napak Tilas Oputa Yi Koo Jadi Agenda Tahunan

Sebagai bentuk komitmen, dukungan kebijakan diberikan oleh Pemda Buton agar program pelestarian kawasan laut dan pesisir Buton bisa berjalan maksimal.

“Alhamdulilah Buton dan Minahasa ini jadi pilot project Rare. Kita berharap program betul-betul memberi dampak positif di masa yang akan datang. Kita memberi support dalam bentuk kebijakan juga,” pungkas La Bakry. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x