BERITA TERKINIKESEHATANNASIONAL

Cegah Stunting Bukan Cuma soal Daging Sapi atau Lele, Begini Catatan Ahli Gizi

×

Cegah Stunting Bukan Cuma soal Daging Sapi atau Lele, Begini Catatan Ahli Gizi

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. Foto : Ist

LAJUR.CO, JAKARTA – Belakangan ini ramai soal pencegahan stunting dengan protein hewani murah meriah seperti ikan lele. Harganya pun jauh lebih murah daripada daging sapi untuk memenuhi gizi anak.

Terkait hal tersebut, ahli gizi masyarakat, dr Tan Shot Yen, menyebut ikan lele sebagai sumber protein hewani yang terjangkau dan mudah dipelihara. Namun jika dilihat dari kandungan proteinnya, ikan lele cenderung lebih rendah dibandingkan daging hewani lainnya.

Sebagai perbandingan, ikan lele mengandung 16,2 protein di setiap 100 gramnya. Sementara per 100 gram daging sapi mengandung 18,8 gram protein.

Secara berurutan, kandungan protein paling tinggi berasal dari telur ayam kampung, telur ayam negri, telur bebek, telur puyuh, ayam, bebek, sapi, hati ayam, hati sapi, dan lain-lain. Artinya selain lele, telur juga bisa diandalkan untuk mencegah stunting dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan daging sapi.

Baca Juga :  Rapat Forum Kepala Bappeda se-Sultra, Infrastruktur Jalan Mendominasi Usulan Perencanaan Pembangunan

dr Tan menambahkan, pencegahan stunting sebenarnya bukan hanya dengan memilih asupan makanan. Yang tidak kalah penting adalah bagaimana anak mau memakan makanan yang disediakan, agar kebutuhan gizi tercukupi dan risiko stunting bisa dicegah.

“Jadi, pencegahan stunting itu komprehensif. Anak diberi makanan sebagus apa pun jika sering sakit atau cara pemberiannya tidak sesuai pola asuh (makanan) akhirnya dilepeh, karena sulit dikunyah, lagi tumbuh gigi, sariawan dan sebagainya tentu ujung2nya bermasalah juga kan?” ujar dr Tan Selasa (21/2/2023).

Baca Juga :  Mobile JKN Solusi Daftar Autodebet Tanpa Ribet

Agar kebutuhan akan gizi tercukupi, pastikan ada variasi sumber asupan protein di setiap menu makan.

“Rotasi, kombinasi, variasi. Sebab ikan kembung walaupun zat besinya nggak banyak, kan omega 3 nya tinggi. Sebaliknya hati ayam zat besinya tinggi, tapi omega 3 nya nggak banyak. Nah telur yang paling terjangkau dan ga perlu kulkas buat penyimpanan nya kan?” jelas dr Tan.

“Dengan harga yang sama, dibandingkan semua jenis bahan pangan hewani, protein telur paling banyak,” pungkasnya.

Dalam kesempatan sebelumnya, Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo, SpOG menyinggung masih banyak warga Indonesia salah pemikiran perihal cara mencegah stunting. Banyak orang berpikir, mencegah stunting harus dengan asupan daging mahal seperti daging sapi.

Baca Juga :  Kenali 10 Tanda yang Menunjukkan Orang Terinfeksi HIV

“Lele saja jauh lebih baik daripada daging sapi yang harganya 120 ribu. Lele harganya 18 ribu untuk ibu hamil dan balita lebih bagus lele. Tapi orang-orang sering menurut saya gaya. Artinya kalau punya hajatan, kalau nggak daging disajikan nggak merasa keren,” ujarnya acara Kick Off Pancasila Dalam Tindakan ‘Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting’ di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (16/2).

“Ini makan maunya daging, steak. Padahal sudahlah lele saja, sambal, pecel lele sudah DHA omega-3, ikan kembung DHA omega-3. Jadi mindset kita itu perlu diubah,” pungkas dr Hasto. Adm

Sumber : Detik.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x