LAJUR.CO, KENDARI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng kerjasama dengan Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) dalam rangka membackup pengelolaan UPT Laboratorium Lingkungan Sultra. Kerjasama ini dituangkan dalam bentuk MoU yang diteken Kepala DLH Sultra, Dr Andi Makkawaru dan Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun di Gedung WTC Unsultra, Senin (6/3/2023).
Laboratorium milik DLH Sultra yang terletak di kawasan Bumi Praja Aduonoho, terang Andi Makkawaru, saat ini tengah mengejar status akreditasi. Kekurangan tenaga SDM sekaligus tenaga laboran berkualitas yang menjadi kendala akreditasi Laboratorium Lingkungan tersebut selanjutnya akan diisi oleh mahasiswa Unsultra Fakultas Teknik Program Studi Kimia lewat program Kampus Merdeka Belajar.
“Laboratorium DLH terutama untuk uji lab air dan udara belum terakreditasi. Salah hanya punya tiga tenaga di lab. Kita butuh tambahan SDM yang berkualifikasi sebagai laboran. Ini akan diisi oleh mahasiswa Unsultra setelah adanya kerjasama. Praktek mahasiswa Unsultra akan langsung diaplikasikan di lingkungan kerja. Unsultra kita ketahui sudah punya Prodi Kimia,” jelas Andi Makkawaru.
Status UPT Laboratorium di bawah naungan DLH Sultra Sultra yang belum terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI selama ini membuat alur pengujian sampel kualitas lingkungan menjadi panjang.
Untuk pelayanan pengujian dan analisis komponen uji air mencakup air limbah, air sungai, air situ, air tanah serta pengujian komponen uji udara, terpaksa harus melalui UPT Laboratorium di Makassar yang sudah terakreditasi KLHK.
“Kalau laboratorium kita sudah terakreditasi, kita tidak lagi jauh-jauh mengirim sampel. Cukup disini, proses validasi tidak memakan waktu lama,” jelas Andi Makkawaru. Adm
